SportFEAT.COM - Pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez, diragukan dapat tampil pada tes pramusim MotoGP 2020 di Sepang, Malaysia.
Marc Marquez harus menghabiskan masa liburan musim dingin dengan menjalani operasi bahu kanan.
Tindakan operasi akhirnya dipilih oleh Marquez lantaran rasa sakit yang semakin tak tertahankan di bahu kanannya usai terjatuh pada tes MotoGP di Jerez, Senin (25/11/2019) lalu.
Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Marc Marquez sempat terjauh kala melintasi tikungan ke-13 sirkuit Jerez, Spanyol pada sesi tes pramusim MotoGP 2020 itu.
Kendati berhasil bangkit dan merampungkan sesi itu sampai tuntas, cedera bahu yang membekap Marquez rupanya semakin terasa.
Cedera bahu kanan sebenarnya sudah dirasakan oleh pembalap 26 tahun itu tatkala melakoni balapan MotoGP Jepang 2019.
Operasi bahu kanan yang dijalani Marquez dikabarkan berjalan lancar pada Kamis (28/11/2019).
Baca Juga: Sering Dibandingkan, Alex Marquez Ogah Disamakan dengan Marc Marquez
Baca Juga: Ganda Campuran Malaysia Ketar-ketir Jelang World Tour Finals 2019
Marquez bahkan sudah mengunggah fotonya bersama para dokter yang menangani operasinya.
Salah satunya bersama dokter Xavi Mir, yang terkenal sebagai sosok ahli bedah di Spanyol.
Dari dokter itu pula, kabar tentang Marquez yang diragukan bisa tampil pada tes MotoGP Jepang pada Februari 2020 mendatang mulai muncul.
Dilansir SportFEAT.com dari Corse di Moto, Xavi Mir menuturkan bahwa meski operasi telah berhasil dan berjalan lancar, dia tidak bisa menjamin bahwa Marquez bisa langsung kembali mengaspal pada awal Februari 2020.
"Sulit memprediksi apakah Marc akan siap untuk kembali balapan di tes Sepang. Saya belum bisa memastikan dia akan siap 100 persen fit," kata Xavi Mir.
"Orang normal biasanya butuh waktu recovery sampai empat bulan. Tapi kalau bagi seorang pembalap, waktu dua bulan mungkin sudah cukup dikatakan fit," imbuhnya.
Baca Juga: 10 Titel Kampiun Sudah Digenggam, Kento Momota Masih Buru Gelar di Negeri Sakura
Apabila Marc Marquez belum bisa mengikuti tes Sepang, maka dia harus benar-benar mempersiapkan diri untuk langsung menjalani seri balapan pertama MotoGP 2020 nanti.
Pada jeda musim dingin tahun lalu, Marquez sebenarnya juga mengalami hal yang hampir sama, yakni menjalani operasi bahu sebelah kiri.
Namun, kala itu kondisinya berbeda.
Khusus untuk operasi bahu kanan yang dijalaninya tahun ini dikabarkan sebagai tindakan preventif. Bukan dislokasi seperti tahun lalu.
"Ya, ini tindakan operasi yang tujuannya untuk mencegah agar tidak lebih parah, tidak sama dengan bahu kiri yang sebelumnya terjadi dislokasi," ucap Mir.
"Kali ini, efek pascaoperasinya tidak akan terlalu memberikan dampak menyakitkan. Marc pun dalam kondisi mood yang bagus dan jauh lebih optimistis," imbuhnya.
Marc Marquez menuntasi musim kompetisi 2019 dengan cukup manis. Dari 19 seri MotoGP yang bergulir, podium yang diduduki Marquez secara bergantian adalah posisi 1-2, antara juara dan runner-up.
Marquez berhasil mengantongi 12 gelar juara dan enam titel runner-up. Penampilannya yang amat dominan inilah yang akhirnya mengantarkan Repsol Honda meraih Triple Crown.
Juara Dunia Pembalap (Marc Marquez), Juara Dunia Konstruktor dan Juara Dunia Tim.
Satu-satunya kegagalan naik podium yang dialami Marquez terjadi pada GP Americas 2019, di mana saat itu dia mengalami crash dan memutuskan untuk tidak melanjutkan sesi balapan alias retired.