Find Us On Social Media :

Takeo Yokoyama Tak Ingin Ada Lagi Pembalap Honda yang Gunakan RC213V sebagai Alibi

Marc Marquez (Repsol Honda) dengan RC213V 2020 saat menjalani tes pramusim MotoGP 2020 di sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Selasa (19/11/2019).

SportFEAT.COM - Direktur Teknis HRC, Takeo Yokoyama, tampaknya tak ingin berada lagi dalam situasi dilema akibat perbedaan opini dari Marc Marquez dan Cal Crutchlow.

Honda dipastikan bakal membekali para pembalapnya dengan RC213V versi terbaru, RC213V 2020, untuk mengarungi kompetisi pada MotoGP 2020.

Visual dari motor RC213V 2020 pun sudah terlihat beberapa waktu lalu.

Termasuk pada sesi tes pramusim MotoGP 2020 di Valencis dan Jerez, akhir November lalu.

Honda RC213V sendiri sudah dikenal memiliki karakteristik yang sulit kendalikan.

Hal itu bisa terlihat dari beberapa pembalap Honda, baik tim pabrikan (Repsol Honda) maupun tim satelit (LCR Honda) yang sampai saat ini masih harus berjuang ekstra keras ketika mengaspal dalam kompetisi MotoGP.

Jika harus menyebutkan siapa pembalap Honda yang paling mampu menjinakkan motor RC213V, nama yang muncul tentu adalah Marc Marquez.

Seperti diketahui, Marc Marquez menjadi aset emas bagi Repsol Honda. Bahkan sejak dia menjalani debutnya pada 2013 lalu.

Baca Juga: Alex Marquez Ungkap 2 Aspek yang Bikin Honda RC213V Sulit Dikendarai

Baca Juga: Marc Marquez Diragukan Tampil pada Tes Pramusim MotoGP 2020 di Sepang

Kiprahnya dalam mengarungi kompetisi MotoGP dalam tiga tahun terakhir pun terlihat amat dominan.

Tak ada pembalap Honda lain yang mampu menyainginya dengan sengit.

Di sisi lain, motor RC213V rupanya justru dirasa kurang cocok oleh sebagian pembalap Honda.

Salah satunya adalah Cal Crutchlow. Pembalap LCR Honda itu mengeluhkan beberapa hal tentang motor tersebut, termasuk bagian rangka depan RC213V.

Keluhan Crutchlow ini sama dengan yang dirasakan oleh beberapa pembalap Honda lainnya, termasuk yang baru saja pensiun, Jorge Lorenzo.

Sebelumnya, Jorge Lorenzo bahkan menganggap bahwa motor RC213V hanya dibuat khusus oleh Honda untuk Marquez, karena hanya Marquez yang berhasil mengendarainya dengan cepat.

Melihat situasi ini, Takeo Yokoyama selaku Direktur Teknis HRC pun ikut angkat bicara.

Takeo Yokoyama meyakini bahwa versi terbaru RC213V 2020 tidak akan mendatangkan banyak asumsi berat sebelah seperti itu lagi.

Baca Juga: Lin Jarvis Angkat Bicara Soal Keputusan Yamaha Tak Menurunkan Pembalap Penguji pada Tes Pramusim MotoGP 2020

Seolah ingin menepis bahwa RC213V hanya spesial bagi Marc Marquez, Yokoyama menyebut para pembalap lain, termasuk Crutchlow-lah yang mesti berjuang lebih keras.

"Marc memakai empat frame musim ini. Sedangkan Cal memang hanya satu atau dua. Tapi, Cal sudah pernah mencicipi banyak pilihan sebelumnya," ujar Yokoyama dikutip SportFEAT.com dari Corse di Moto.

"Ketika kami (tim Honda) membawa sesuatu yang baru, kami selalu menanyakan dahulu ke dia (Crutchlow), menyuruhnya mencoba berbagai versi, karena kami tahu dia punya lebih banyak pengalaman," imbuhnya.

Motor RC213V terkenal sulit dikendalikan, namun Honda punya bukti bahwa mesin motor tersebut mampu dijinakkan lewat Marquez.

Sehingga, tak ada alasan bagi pembalap Honda lainnya untuk menggunakan motor RC213V sebagai alibi.

"Kami bisa saja mencoba membuat motor yang lebih mudah dikendalikan dan dikendarai, tapi itu juga tidak bisa menjamin motor tersebut bisa cepat," ucap Yokoyama.

"Jadi, kalau sudah jadi pembalap Honda, maka semua harus fight dan berjuang, karena itulah alasan kami menggaji mereka," pungkas dia.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Persela Lamongan Nil Maizar dipilih BolaSport.com menjadi pelatih terbaik Liga 1 pekan ke-29. . #perselalamongan #nilmaizar #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on