"Bukan saya saja yang merasakan, tetapi pemain dari negara lain juga merasakan," ujar Jojo melanjutkan.
Tunggal putra peraih medali emas SEA Games 2017 itu menyebut bus yang ditumpanginya memiliki lima bangku yang tidak layak pakai.
Namun panitia pelaksana SEA Games memaksakan bus diisi penuh oleh atlet tanpa memikirkan kenyamanan selama mereka menduduki kursi tersebut.
"Jadi, kurang untuk transportasinya. Kalau soal konsentrasi, semua kontingen merasakan hal yang sama," ucap Jojo.
"Menurut saya, tinggal bagaimana cara mengatasi itu semua sehingga tidak menjadi masalah."
"Namun kalau bisa lebih baik, ya lebih bagus. Makanan sejauh ini di hotel kami masih oke," tuturnya menambahkan.
Baca Juga: Rekap SEA Games 2019 - Tim Putri Indonesia Amankan Medali Perak
Pemain kelahiran 1997 itu juga menyoroti lokasi pertandingan dengan hotel tempat mereka menginap.
Jonatan Christie mengatakan bahwa lokasi pertandingan cabang olahraga bulu tangkis, Muntinlupa Sports Center, sangat jauh dari hotel tempat dia menginap di Manila.
"Lokasi pertandingan cukup jauh dari tempat kami menginap. Saya bosan di jalan," ungkap Jonatan Christie.
"Saya liat di peta jarak antara hotel menuju venue kurang lebih 20 Km. Menurut saya kurang ideal."
"Menurut saya, kurang tepat pula penempatan hall untuk bulu tangkis di sini. Mungkin hall-nya cuma ada di sini dan tim negara lain juga mengeluhkan hal yang sama," ucap Jonatan.
Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Siti/Ribka Takluk, Beregu Putri Sumbang Medali Perak
Jonatan Christie dan kawan-kawan akan berusaha merebut medali emas nomor beregu putra melawan Malaysia.
Sesuai jadwal, tim Merah Putih akan bertanding kontra Malaysia pada Rabu (4/12/2019) pukul 09.00 WIB di Muntinlupa Sports Complex, Manila.