"Akan lebih bagus jika tidak menutup musim di wilayah Eropa, melainkan di tempat yang lebih hangat," kata Rossi.
Sebenarnya, ada beberapa seri di luar Eropa yang bisa menjadi alternatif seri penutup MotoGP.
Pertama ada di Amerika Serikat, tepatnya di Circuit of The Americas.
Namun lokasi tersebut dinilai kurang cocok karena juga terkena musim dingin di bulan November.
Di benua Amerika lain, ada Argentina tetapi tidak mungkin dijadwalkan berjauhan dari GP Amerika Serikat.
Karena memiliki jadwal yang cukup berdekatan, balapan GP Argentina lebih cocok digelar dengan jarak waktu yang tak terlampau jauh dengan GP Amerika Serikat.
Australia juga bukan pilihan karena diadakan di Oktober saja cuacanya sudah cukup buruk.
Pilihan Valentino Rossi pun mengarah ke Benua Asia, tetapi bukan Jepang yang dinilai mempunyai cuaca cukup buruk ketika sudah memasuki Oktober.
Maka negara di wilayah tropis, seperti Thailand, Malaysia, dan Indonesia, jadi tempat yang dimaksud The Doctor.
Berkaca jadwal MotoGP 2020 mendatang, balapan di Thailand akan diadakan di awal musim.
Sehingga penyelenggaraan seri penutup di Malaysia dan Indonesia yang berurutan akan jadi sesuatu yang bagus menurut Valentino Rossi.
Indonesia sendiri diproyeksi untuk menjadi tuan rumah salah satu seri MotoGP mulai musim 2021.
Kendati demikian, jadwal untuk menggelar balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, belum diketahui secara pasti.
"Dalam beberapa tahun terakhir, temperatur di Valencia tidak terlalu buruk. Namun dua tahun terakhir kami mendapat cuaca buruk. Sangat dingin," ujar Rossi
"Tahun lalu hujan sejak Kamis sampai Minggu. Tahun ini kondisi kering tetapi suhunya saat malam sangat dingin."
"Aku memahami pentingnya Dorna menyelesaikan musim di Spanyol. Namun pada saat itu Eropa sudah memasuki musim dingin."
"Akan lebih tepat jika GP Valencia diadakan sebelum tiga balapan terakhir. Musim bisa selesai di Sepang saat 40 derajat Celcius, tetapi keputusan tetap di Dorna," tuturnya memungkasi.