Baca Juga: SEA Games 2019 - 4 Kesalahan Krusial yang Bikin Firman Takluk 2 Gim Langsung dari Thammasin
Hanya, pada gim kedua dia mulai sedikit goyah dan akhirnya terpaksa melakoni rubber game.
"Game pertama sudah megang, karena di pertemuan terakhir saya juga menang dari dia. Di game kedua nggak tahu kenapa setelah unggul jadi pengen buru-buru matiin lawan," jelas Ruselli, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Berapa kali bola nanggung malah nyangkut, terus pengamatannya juga kurang akurat,"
"Di game ketiga dari awal dia kaya sudah nggak enak. Tapi saya nggak mau fokus ke dia, takutnya malah saya yang tertekan sama keadaan. Jadi saya konsentrasi sama permainan saya saja," imbuhnya.
Ruselli sendiri mengaku tak menyangka bisa mendapat kesempatan untuk turun di nomor individual SEA Games 2019.
Sebab, awalnya Ruselli turut diboyong oleh PBSI menuju Filipina demi memperkuat amunisi tunggal putri pada ajang beregu putri SEA Games 2019 kemarin.
Baca Juga: Terlalu Ikut Campur Soal Pilihan Pembalap Jadi Titik Mula Keretakan Repsol dan Honda?
SEA Games 2019 kali ini pun menjadi debut pertama sepanjang karier bulu tangkis Ruselli.
"Rasanya nggak menyangka bisa turun main di perorangan. Karena dari awal tidak dipersiapkan buat main. Tapi setelah beregu saya sempat disuruh siap-siap menggantikan Gregoria pas dia sakit," ungkap Ruselli.
"Terus ternyata nggak jadi, dia tetap main. Akhirnya saya disuruh menggantikan Fitriani. Tentunya saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini. Sudah sampai di sini, saya berharap bisa menyumbang medali, apapun itu," imbuh pemain 21 tahun tersebut.
Kemenangan di fase 16 besar lantas mengantarkan Ruselli menuju babak perempat final SEA Games 2019.
Ruselli pun sudah ditunggu oleh pemain asal Myanmar, Thet Htar Thuzar.
Laga babak perempat final SEA Games 2019 sendiri masih bakal digelar pada Sabtu (7/12/2019).
Baca Juga: Backhand Ikonik Roger Federer Muncul di Uang Koin Swiss