Find Us On Social Media :

Hasil SEA Games 2019 - Ruselli Hartawan Sumbang Medali Perak usai Duel Sengit Melawan Tunggal Putri Malaysia

Ruselli Hartawan saat berlaga di ajang individual SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Kamis (5/12/2019).

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Ruselli Hartawan, harus puas dengan raihan medali perak pada ajang individual cabor bulu tangkis SEA Games 2019.

Ruselli Hartawan melakoni duel sengit nan alot kontra tunggal putri Malaysia, Kisona Selvaduray, pada babak final SEA Games 2019, Senin (9/12/2019).

Pertemuan dua tunggal putri kuda hitam itu menyajikan laga sengit nan alot.

Pada pertandingan yang dihelat di lapangan 1 Muntinlupa Sports Complex, Filipina, tersebut, Ruselli berjibaku dalam pertarungan rubber game melawan Selvaduray.

Ruselli sebenarnya berhasil lebih dulu mengantongi gim pertama.

Banyak pukulan deception dan smes keranya yang sukses menggempur pertahanan Selvaduray.

Namun demikian, Selvaduray sendiri juga memperlihatkan tekad pantang menyerah dan sukses memaksa Ruselli berlanjut menuju gim penentuan.

Pada akhirnya, Ruselli harus mengakui keunggulan Selvaduray setelah takluk melalui laga tiga gim dengan skor akhir 22-20, 21-14, 21-13.

Kekalahan Ruselli dari Selvaduray itupun menjadi yang keenam kalinya sepanjang pertemuan mereka.

Satu-satunya kemenangan yang pernah dipetik Ruselli atas Selvaduray sudah terjadi cukup lama yakni pada Orleans Masters 2018.

Baca Juga: Hasil SEA Games 2019 - Praveen/Melati Sabet Medali Emas Usai Menangi Final Ideal Kontra Wakil Malaysia

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Ambisi Ahsan/Hendra Tebus Kegagalan Tahun Lalu

JALANNYA PERTANDINGAN

Ruselli tertinggal cukup cepat pada awal gim pertama.

Sempat unggul 2-0, beberapa kali pukulan Ruselli justru melakukan kesalahan sendiri.

Servis dan smes yang dilancarkannya keerap melebar. Arah angin cukup terlihat membelokkan pukulan Ruselli pada laga kali ini.

Ruselli pun tertinggal 2-5.

Namun demikian, Ruselli mampu cepat segera beradaptasi.

Dia mulai kerap memberikan lob serang ke arah backhand Selvaduray dan hal itu berhasil menjadikannya meraup beberapa poin beruntun.

Sementara, Selvaduray sendiri mulai melakukan unforced error, Ada satu pukulan tanggung dari Ruselli yang gagal dieksekusi dengan baik oleh Selvaduray.

Ruselli pun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 6-6.

Mulai disinilah, duel tunggal putri kuda hitam itu mulai berlan gsung alot nan sengit.

Kedua pemain cenderung menerapkan reli dan beradu lob serang.

Kejar-kejaran angka pun terus terjadi hingga papan skor menunjukkan 10-10.

Pertandingan masih cukup berimbang, Ruselli dan Selvaduray masih terus melancarkan lob-lob serang.

Kedudukan skor masih berlangsung sengit sampai 13-13.

Ruselli sempat unggul 15-13 setelah dua kali smes lurusnya gagal dikembalikan Selvaduray.

Sayangnya keadaan langsung berbalik setelah Ruselli melakukan kesalahan beruntun.

Netting tipisnya gagal melewati net. Selain itu, smes overhead Ruselli juga beberapa kali tidak berhasil masuk ke dalam area pertahanan Selavaduray.

Baca Juga: Demi World Tour Finals 2019, Lee Yang Bakal 'Berguru' kepada Sang Partner

Ruselli pun tertinggal 15-17. Ruselli berhasil mempertipis jarak menjadi 18-19, namun satu keputusannya untuk membiarkan lob Selvaduray ke arah forehand-nya menjadi bumerang dan tertinggal 18-20.

Namun Ruselli tak menyerah. Tertinggal selisih dua poin tak lantas membuat serangannya mengendur.

Ruselli justru tampil lebih nekat dan agresif dan sukses memaksakan terjadinya setting poin 20-20.

Kesempatan untuk segera menuntasi gim pertama tak disiakan Ruselli setelah dua sergapannya dinyatakan masuk oleh hakim garis.

Memasuki gim kedua, Ruselli langsung tancap gas. Deception dari Ruselli kerap membuat Selvaduray terkecoh dan unggul 3-0.

Sayang, keunggulan tersebut perlahan sirna setelah Ruselli mulai salah mengantisipasi pukulan lawan.

Dropshot halus dari Selvaduray berhasil menghasilkan poin. Keadaan pun berubah dan Ruselli menjadi berbalik tertinggal 4-8.

Ruselli berusaha mengejar ketertinggalan dan berhasil menambah dua raihan poin.

Namun unforced error berupa smes lurus kembali menghiasi pukulan Ruselli hingga dia kembali tertinggal 6-9.

Reli menarik sempat tersaji di mana Ruselli berhasil mengembalikan pukulan sulit dari Selvaduray.

Kesempatan untuk menyamakan kedudukan terbuka saat Ruselli berhasil mempertipis jarak menjadi 8-10.

Sayang, satu pukulan tanggung Selvaduray lagi-lagi gagal dieksekusi dengan baik oleh Ruselli. Skor 8-11 untuk Ruselli.

Penampilan Ruselli seusai break interval semakin mengkhawatirkan ketika pukulannya banyak dibanjiri unforced error yang membuatnya tertinggal jauh 8-15.

Kendati berhasil mempertipis jarak menjadi 14-19, Ruselli pada akhirnya harus merelakan gim kedua menjadi milik Selvaduray dengan margin skor tujuh angka.

Di gim ketiga, Ruselli sebenarnya mengawali start cukup apik dengan unggul hingga 8-4.

Sayang, di angka delapan ini Ruselli justru terkunci. Selvaduray sukses meraih tujuh poin beruntun dan berbalik tertinggal 8-11.

Selvaduray yang berada di atas angin semakin nyaman melancarkan serangannya kepada Ruselli.

Meski Ruselli berhasil menambah beberapa poin, Selvaduray berhasil tampil lebih 'bersih'dan terus agresif hingga akhirnya memenangi laga tersebut dengan skor akhir 20-22, 21-14, 21-13.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tim voli putra Indonesia memastikan diri ke final SEA Games setelah mengalahkan Myanmar 3-0 di Philsport Arena, Minggu (8/12/2019). #seagames #seagamesindonesiabisa #seagames2019

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on