Baca Juga: Evan Dimas Dipastikan Absen Perkuat Barito Putera usai Alami Cedera di SEA Games 2019
Beruntung mereka masih mampu mengatasi situasi kritis tersebut.
Melihat penampilan mereka pada laga kedua penyisihan grup hari ini, Juara Dunia 2019 tersebut pun mengungkap kendala utama yang masih menjadi tantangan mereka mengarungi kompetisi BWF World Tour Finals 2019.
"Kendalanya masih sama, kondisi angin di lapangan. Di gim pertama kami bisa menang karena kondisi anginnya cocok untuk main menyerang," kata Ahsan dilansir SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.
"Tapi di gim kedua, buat defend pun kami kseulitan karena tekanan (dari lawan -red) sangat kencang," imbuh dia.
Sementara itu, Hendra menuturkan jika kunci kemenangan di gim ketiga adalah mereka berani untuk bermain lebih nekat dan konsisten menerapkan permainan no-lob.
"Di gim ketiga, mau nggak mau kami harus melawan. Kami coba main no-lob. Karena kalu angkat bola, serangan dari lwan kencang juga," ucap Hendra.
"Jadi, kami juga harus bisa melawan dan meladeni permainan mereka," imbuh pemain 35 tahun itu.
Baca Juga: Hasil BWF World Tour Finals 2019 - Hafiz/Gloria Telan Kekalahan Perdana dari Pasangan Nomor 1 Dunia
Dengan kemenangan kedua yang diraih Ahsan/Hendra pada fase penyisihan Grup B BWF World Tour Finals 2019, maka The Daddies kini tinggal menyisakan satu laga lagi untuk memperebutkan posisi juara Grup B.
Pada hari ketiga penyisihan grup, Jumat (13/12/2019) esok, Ahsan/Hendra bakal menantang ganda putra Taiwan lainnya, Lee Yang/Wang Chi-Lin.
"Pasti masih ada beberapa kekurangan di pertandingan hari ini dan kemarin. Tetapi kami nggak mau terlalu fokus ke sana," tukas Ahsan.
"Yang kami fokuskan sekarang ini bagaimana mengatur strategi untuk pertandingan beok, yang penting main maksimal," pungkasnya.