Find Us On Social Media :

Komandoi RasenBallsport Leipzig, Julian Nagelsmann Jadi Pelatih Termuda Fase Knock-out Liga Champions

Pelatih RB Leipzig, Julian Nagelsmann.

SportFEAT.COM - Pelatih RasenBallsport Leipzig (RB Leipzig), Julian Nagelsman, dinobatkan sebagai pelatih termuda di babak fase knock-out Liga Champions.

Menjadi pelatih sepak bola tanpa mempunyai pengalaman menjadi pemain di level atas tak membuat Julian Nagelsmann minder.

Di usia yang relatif masih muda, pria asal Jerman itu sudah mencatatkan sejumlah rekor membanggakan, salah satunya di Liga Champions.

Baca Juga: Andi Setyo Nugroho, Prajurit TNI yang Siap Kawal Lini Pertahanan Timnas Indonesia di Masa Depan

Julian Nagelsmann baru saja membawa RB Leipzig lolos ke babak 16 besar sebagai juara Grup G.

Bukan karena kelolosan timnya yang menjadi perbincangan hangat di berbagai media, melainkan usia sang peramu strategi saat timnya menahan imbang Olympique Lyon 2-2.

Pertandingan tersebut merupakan laga yang memastikan tiket fase knock-out untuk RB Leipzig.

Saat tim berjuluk Die Rotten Bullen memastikan tiket 16 besar, Julian Nagelsmann baru berusia 32 tahun 4 bulan 18 hari.

Usianya bahkan lebih muda dari salah satu penggawa tim yang dimiliki oleh perusahaan minuman bernergi tersebut, yaitu kiper Philipp Tschauner yang berusia 34 tahun.

Capaian itu dianggap sebagai rekor. Apalagi, mantan pelatih Hoffenheim tersebut adalah nakhoda termuda yang tampil pada babak 16 besar.

Dirinya akan bersaing dengan nama-nama populer seperti, Maurizio Sarri (Juventus), Zinedine Zidane (Real Madrid), Pep Guardiola (Manchester City).

Mereka adalah deretan pelatih matang dengan segudang pengalaman.

"Usia bukan patokan untuk bisa membawa klub berprestasi," ujar Nagelsmann, dikutip SportFEAT.com dari Sport.bild.de

"Walau terkadang klub-klub besar membutuhkan pelatih matang untuk menjaga reputasi mereka."

Baca Juga: Mason Greenwood, Bocah Bau Kencur Manchester United yang Kembali Sukses Pecahkan Rekor

Meski bisa dikatakan anak bawang, Nagelsmann ternyata mempunyai ambisi yang besar bersama tim polesannya.

Eks pemain 1860 Munich II ini ingin membawa RB Leipzig melaju ke level lebih tinggi.

"Kami sempat tampil di Liga Champions dua musim lalu, walau harus tersisih ke Liga Europa," ungkap pria bertinggi 1,9 meter ini.

"Kami juga tampil di Liga Europa musim lalu dan baru kali ini kami lolos ke fase knock-out Liga Champions."

Menurut Nagelsmann, pihaknya belum akan berhenti membuat kejutan baru pada pertandingan-pertandingan selanjutnya.

Dia optimistis bahwa RB Leipzig bisa melakukannya, meski yang dihadapi adalah klub-klub besar Eropa yang memiliki kualitas dan pengalaman lebih baik.

Leipzig kini tinggal menunggu waktu pengundian yang bakal dilangsungkan pada Senin (16/12/2019).

Wakil Bundesliga itu kemungkinan akan bertemu salah satu runner-up, seperti Real Madrid, Tottenham Hotspur, Atalanta Bergamo.

Selain itu, nama- nama tak kalah terkenal seperti, Atletico Madrid, SSC Napoli, Borussia Dortmund, atau Chelsea berpotensi menjadi lawannya.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Greysia/Apriyani Sikapi dengan Bijak Kegagalan ke Semifinal

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Peraturan undian Liga Champions musim 2019-2020 ini masih seperti pada periode sebelumnya. . Selain para juara grup akan menjadi tuan rumah pada leg kedua, tim-tim yang berjumpa di babak 16 besar juga tidak boleh berasal dari grup yang sama. . Tim-tim dari negara yang sama juga tidak boleh bertemu di babak 16 besar. . Potensi laga akbar dengan para juara grup? . #championsleague #ligachampions #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on