Find Us On Social Media :

Valentino Rossi Mulai Buka-bukaan Soal Rencana Selepas Pensiun dari MotoGP

Valentino Rossi

SportFEAT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi angkat bicara soal apa yang ingin dilakukannya setelah pensiun besok.

Bagi kebanyakan pembalap kelas dunia, usia 40 tentu sudah tergolong usia yang uzur.

Stamina yang menurun, juga refleks tubuh yang menurun, membuat banyak pembalap mengakhiri karier di kisaran usia 30-an.

Kendati demikian, hal yang sama agaknya tidak berlaku bagi pembalap senior sekaligus ikon MotoGP, Valentino Rossi.

Di usianya yang sudah menginjak 40 tahun, pembalap berjuluk The Doctor tersebut masih aktif berkompetisi di kelas utama, bersama dengan para pembalap yang berusia jauh lebih muda.

Rossi sendiri mengawali debutnya sebagai pembalap profesional pada musim 1996 bersama tim Aprilia.

Sejak saat itu, gelar demi gelar seakan tak pernah jauh dari jangkauan pembalap yang identik dengan nomor 46 ini.

Selama 23 tahun karier membalapnya hingga musim kompetisi 2019 kemarin, The Doctor telah menyegel 9 gelar juara dunia, yang terdiri dari 7 gelar kelas utama, 1 gelar kelas 250cc, serta 1 gelar kelas 125cc.

Baca Juga: Trial Game Asphalt 2019 - Saling Sikut Tiga Pembalap Papan Atas Warnai Seri Pamungkas

Tak hanya itu, hingga saat ini Rossi juga masih tercatat sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak di kelas utama, yakni 89 buah.

Dengan catatan sedemikian mentereng, Rossi pun sering dianggap telah meraih semua kejayaan yang bisa dibayangkan oleh seorang pembalap motor.

Namun, bukan berarti rekan satu tim Maverick Vinales tersebut akan segera mengakhiri kariernya.

Sempat diisukan pensiun, faktanya sampai sekarang belum ada pernyataan resmi dari Rossi mengenai kapan dirinya akan gantung helm.

Kendati demikian, bukan berarti Rossi belum berpikir mengenai masa depannya setelah selesai dari balap motor.

Kakak tiri dari Luca Marini tersebut mengaku belum akan meninggalkan dunia balap yang seakan sudah mendarah-daging dalam dirinya.

"Saya selalu mengatakan bahwa setelah selesai dengan dunia balap motor, saya akan beralih ke ajang balap mobil," ujar Rossi seperti dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.

"Dalam sepuluh tahun pertama, saya ingin menjajal banyak kompetisi, seperti Le Mans 24 jam, Spa 24 jam, Nurburgring 24 jam, dan berbagai kejuaraan lainnya,"

Baca Juga: Pilar Timnas U-22 Indonesia jadi Incaran Klub Luar Negeri Setelah Tampil Moncer di SEA Games 2019

Rossi juga mengungkapkan bahwa penampilannya pada kompetisi MotoGP 2020 mendatang akan dijadikan patokan untuk menentukan masa depannya.

"Musim depan adalah saat-saat yang krusial. Saya harus menentukan apa yang akan saya lakukan ke depannya, dan itu tergantung dari hasil yang akan saya dapatkan," tuturnya lagi.

"Kami harus menjadi lebih kompetitif pada musim depan. Kalau tidak, tidak ada lagi gunanya untuk melanjutkan," pungkas Rossi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, memilih untuk membelakangi penalti yang dilesatkan Marko Simic ke Madura United di SUGBK. . #persijajkt #liga1

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on