SportFEAT.COM - Pemain bertahan timnas U-22 Vietnam, Doan Van Hau, mendapatkan penghargaan dari klubnya yang berkompetisi di Liga Belanda, SC Heerenveen.
Gelaran ajang SEA Games 2019 memang telah berakhir sejak 11 Desember lalu.
Namun, euforia SEA Games 2019 masih terasa hingga saat ini, tak terkecuali bagi peraih medali emas cabang sepak bola putra, Vietnam.
Keberhasilan timnas U-22 Vietnam merengkuh medali emas masih menjadi perbincangan hangat media lokal maupun mancanegara.
Baca Juga: Perempuan Ini Punya 38 Tato untuk Menunjukkan Kecintaannya terhadap Jose Mourinho
Bukan hanya keberhasilan timnasnya saja yang menjadi sorotan media, namun beberapa penggawa The Golden Star pun tak luput dari pemberitaan.
Salah satunya adalah pemain bertahan Doan Van Hau.
Selain menjadi aktor utama di babak final SEA Games 2019 melalui dua gol yang ia cetak, Doan Van Hau juga menjelma menjadi musuh publik sepak bola Indonesia.
Hal tersebut tak terlepas dari aksinya mencederai pemain andalan timnas U-22 Indonesia, Evan Dimas, di babak final ajang dua tahunan tersebut.
Karena aksinya tersebut, Evan Dimas terpaksa harus meninggalkan lapangan dengan cepat karena menderita cedera yang cukup serius.
Terlepas dari aksi tengilnya tersebut, Doang Van Hau ternyata mendapat penghargaan dari klub yang dibelanya SC Heerenveen, yang bermain di Liga Belanda.
Untuk menghormati prestasinya bersama timnas Vietnam, SC Heerenveen memberikan sebuah penghargaan tak ternilai untuk Doang Van Hau.
Sekembalinya ke klub, pemain berusia 20 tahun itu diberi karangan bunga sebagai tanda untuk mengakui prestasinya dengan timnas Vietnam.
Selain itu, gol yang dicetaknya di final diputar di layar lebar yang ada di Stadion Abe Lenstra, markas SC Heerenveen.
Pada SEA Games 2019 lalu, timnas Vietnam menjadi satu-satunya tim yang tak terkalahkan.
Di babak penyisihan grup, tim asuhan Park Hang-seo itu memenangkan empat dari lima pertandingan.
Satu-satunya hasil imbang didapat timnas Vietnam kala berjumpa dengan Thailand yang berakhir dengan skor imbang 2-2.
Di babak semifinal, The Golden Star berhasil menang mudah atas Kamboja 4-0, sebelum mengalahkan timnas u-22 Indonesia dengan skor telak 3-0.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Pelatih Tunggal Putra Indonesia Kantongi Kelemahan Anthony Ginting