Find Us On Social Media :

Pelatih Ganda Putri Indonesia Tuntut Greysia/Apriyani Perhatikan 2 Aspek Ini

Pasangan ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, berpose bersama sang pelatih, Eng Hian, setelah memastikan meraih medali SEA Games 2019 di Muntinlupa Sports Center, Manila, Senin (9/12/2019).

SportFEAT.COM - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, meminta pasangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk perbaiki kebugaran fisiknya dan servis bola.

Ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahaya belum bisa berbicara banyak saat ambil bagian di turnamen BWF World Tour Finals 2019.

Pada turnamen yang berlangsung di Tianhe Gymnasium, pada 11-15 Desember lalu, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, tampil tidak maksimal.

Baca Juga: Media Jepang Soroti Kemenangan Ganda Putra Indonesia atas Endo/Watanabe

Tergabung di Grup A, ganda putri ranking delapan dunia ini harus rela menjadi juru kunci setelah menelan tiga kekalahan beruntun di fase grup.

Pada penampilan perdananya, Greysia/Apriyani kalah 21-19, 5-21 dan 9-21 dari pasangan Jepang, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Setelah itu, mereka kembali menerima kekalahan dari Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (Tiongkok) dengan skor 21-17, 10-21 dan 16-21.

Pada laga pamungkas, Greysia/Apiyani lagi-lagi harus menelan pil pahit setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Due Yue/Li Yin Hui dengan skor 21-12, 17-21 dan 11-21.

Kegagalan peraih medali emas SEA Games 2019 ini pada BWF World Tour Finals 2019 ini diprediksi karena faktor kebugaran fisik yang tidak maksimal.

Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, pun mengakui hal tersebut.

Baca Juga: Pelatih Ganda Campuran Indonesia Sebut Kedua Pasangan Merah Putih Tampil Mengecewakan

Mantan pemain ganda putra ini menyebutkan bahwa kegagalan Greysia/Apriyani di kejuaraan ini disebabkan karena kondisi fisik yang belum sempurna.

"Pola permainan yang coba diterapkan sebetulnya sudah benar, tetapi karena kondisi kebugarannya yang kurang bagus, jadi hasilnya yang kurang memuaskan," ucap Eng Hian.

"Saya kira hal itu dapat dilihat dari setiap pertandingannya, mereka selalu menang di game pertama, dan kalahdi game berikutnya,” imbuhnya, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.

Pria kelahiran Solo ini menambahkan jika hal tersebut sudah menjadi bahan evaluasi utama tim pelatih.

“Kebugaran fisik inilah yang perlu segera diperbaiki. Masih ada waktu untuk memperbaiki ini sebelum kejuaraan berikutnya,” kata Eng Hian.

Selain itu, Eng Hian juga menyoroti kualitas servis yang dimiliki Greysia Polii.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Pelatih Tunggal Putra Indonesia Kantongi Kelemahan Anthony Ginting

Menurutnya, servis yang dilakukan pemain asal Manado ini bisa menimbulkan kerugian untuk mereka sendiri dan menguntungkan bagi lawan.

“Saya rasa Greysia harus bisa memperbaiki kualitas servis-nya. Karena dalam situasi servis seperti itu, tentunya bisa semakin menguntungkan pihak lawan," ujar Eng Hian.

"Saya perhatikan dari kualitas servis Greysia ini, lawan seperti mendapat poin gratis minimal lima poin di setiap game-nya,”

“Intinya kami semua, di sektor ganda putri harus latihan lebih keras lagi,” ujarnya memungkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tiga golnya menyelamatkan Persija dari jurang degradasi musim depan. . Marco Simic terpilih menjadi pemain terbaik di pekan ke-32 Liga 1 2019. . Lanjut terus kontraknya? . #liga1 #liga12019 #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on