Find Us On Social Media :

Ukir Sejarah Baru, Kento Momota Jadi Tunggal Putra Tersukses usai Menangi BWF World Tour Finals 2019

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dan Kento Momota saling berpelukan seusai menjalani laga final BWF World Tour Finals 2019 di Tianhe Gymnasium, Guangzhou, China, Minggu (15/12/2019).

SportFEAT.COM - Kento Momota sukses menjadikan dirinya sebagai pebulu tangkis tunggal putra paling sukses dalam satu kalender musim kompetisi.

Keberhasilan Kento Momota menyabet titel kampiun pada BWF World Tour Finals 2019 mengantarkannya menuju satu rekor baru.

Rekor yang dimaksud adalah rekor sebagai pemain bulu tangkis dengan raihan hadiah total paling tinggi selaam satu musim kompetisi.

Sepanjang tahun 2019 ini, Kento Momota sudah menapaki 12 babak final turnamen bergengsi.

Dari 11 final itu, 10 di antaranya berhasil dieksekusi dengan oleh Momota dengan gelar juara.

Tiga gelar penting pun berhasil diraih pemain kidal asal Jepang itu dalam satu musim, yakni All England Open 2019, Kejuaraan Dunia 2019 serta tentunya BWF World Tour Finals 2019.

Baca Juga: Setelah Lebih dari 4 Tahun, China Kembali Miliki Tunggal Putri Nomor Satu Dunia

Baca Juga: Update Peringkat BWF Terbaru - Duo Minions Tetap Nomor Satu, Anthony Pepet Jonatan

Berkat penampilan fantastisnya selama satu tahun ini, Momota pun berhasil mengantongi prize money atau hadiah uang yang cukup besar.

Tak tanggung-tanggung, prestasi Kento Momota selama satu tahun ini sudah berhasil membuatnya mendapat prize money sebesar 506.900 dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar 7,1 miliar rupiah.

Besaran nominal hadiah uang yang diraih Momota tersebut menjadikannya sebagai satu-satunnya pemain (dari nomor manapun) yang berhasil mengantongi lebih dari setengah juta dollar AS dalam satu kalender turnamen BWF.

Karier Momota sepanjang 2019 memang bisa dikatakan amat gemilang.

Selain menyapu bersih tiga gelar bergengsi, Momota juga memenangi salah satu titel World Tour bergengsi, China Open 2019 (Super 1000).

Pemain 24 tahun itu juga berhasil meraih tiga gelar World Tour Super 750 (Japan Open, Denmark Open, Fuzhou China Open), dua gelar Super 500 (Singapore Open dan Korea Open) serta satu gelar Super 300 yakni German Open.

Baca Juga: BWF World Tour Finals 2019 - Pelatih Tunggal Putra Indonesia Kantongi Kelemahan Anthony Ginting

Satu-satunya final yang gagal dieksekusi dengan raihan gelar juara oleh Momota adalah final pertamanya tahun ini, yakni pada turnamen Indonesia Masters 2019, Januari lalu.

Kala itu, Momota harus puas naik podium runner-up setelah di luar dugaan takluk dari tunggal putra non-unggulan asal Denmark, Anders Antonsen dalam pertarungan tiga gim.

Namun, siapa sangka, berawal dari kekalahan itulah kini King Kento Momota menjadi tunggal putra yang paling dominan.

Tak banyak lawan-lawannya yang mampu meredam perlawanan Momota ketika sudah sampai pada partai babak final suatu turnamen.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Siapa yang berpeluang juara? . #europaleague #ligaeuropa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on