Find Us On Social Media :

Mantan Ratu Tenis Indonesia Khawatir dengan Wajah PON yang Mulai Berubah karena Fenomena Transfer Atlet

Acara launching KMT Commuter Line yang dihadiri oleh mantan atlet tenis nasional, Yayuk Basuki, di S

SpotFEAT.COM - Pekan Olahraga Nasional (PON) adalah ajang di mana kita bisa melihat bibit atlet potensial dari seluruh Indonesia.

Dalam gelaran PON, atlet antar-daerah bersaing menjadi yang terbaik dengan harapan pada kemudian hari bisa membela Indonesia di kancah internasional.

Namun wajah PON dalam beberapa tahun terakhir mulai berubah dari tujuan awal.

Atlet tak lagi harus membela daerah tempat mereka berasal karena bisa bergabung dengan kontingen lain sesuai dengan timbal balik yang bakal didapatkan.

Iming-iming bonus melimpah biasanya menjadi faktor utama perpindahan atlet untuk memperkuat kontingen daerah lain.

Meski tak sepenuhnya salah, asal mampu bersikap profesional, tetapi fenomena itu mengundang perhatian dari pegiat olahraga.

Salah satunya adalah legenda tenis Indonesia yang saat ini juga menyandang predikat Ketua Olimpian Indonesia, Yayuk Basuki.

Baca Juga: Liverpool Lolos ke Final Piala Dunia Klub 2019, Aksi Adu Mulut Juergen Klopp Turut Jadi Sorotan

Yayuk Basuki mengaku mulai khawatir dengan fenomena perpindahan pemain dalam ajang PON bisa menimbulkan dampak buruk.

Apalagi mulai banyak atlet berlabel nasional yang dikontrak untuk mewakili daerah lain karena iming-iming bonus melimpah.