Baca Juga: Alberto Puig Ogah Motor RC213V Disebut sebagai Motor yang Sulit Dikendalikan
Sementara itu, catatan impresif Fabio Quartararo yang berasal dari tim satelit Petronas Yamaha SRT juga mampu membuat Yamaha berser-seri.
Pembalap Rookie of the Year 2019 itu berhasil naik pdium sebanyak tujuh kali dan membukukan enam kali catatan pole position.
Dalam beberapa seri balapan MotoGP 2019, pembalap 20 tahun asal Prancis itu pun berhasil menyuguhkan persaingan super sengit kontra Marc Marquez.
Memiliki modal dua pembalap yang cukup menjanjikan lantas membuat Yamaha kian optimistis menatap masa depan.
Seperti yang diutarakan Manajer tim Yamaha, Lin Jarvis yang dikutip SportFEAT.com dari SpeedWeek.
"Ini adalah tahun perubahan (positif -red). Kalau melihat pencapaian secara komprehensif dari tahun lalu dengan tahun ini memang tidak ada perubahan yang cukup besar. Tapi, saya rasa tahun ini ada sedikit cerita yang berbeda," kata Lin Jarvis.
Maverick Vinales sendiri finis di urutan ketiga klasemen akhir pembalap MotoGP 2019, sedangkan Quartararo berada di posisi kelima.
"Kami dapat dua kemenangan dari Vinales, dia ada di urutan ketiga dan hasil itu sama seperti tahun lalu. Pencapaian ini masih tak jauh bereda dengan tahun lalu, tapi yang jelas kami semakin optimistis dibandingkan tahun lalu," kata Jarvis.
Jarvis juga memuji performa apik Quartararo yang mampu langsung padu dengan Petronas Yamaha SRT selama musim kemarin.
"Kami bekerja sama baik dengan mereka. Dan kita bisa melihat penampilan fenomenal Fabio Quartararo yang sukses meraih enam kali pole position," ujar Jarvis.
"Dia masih punya kesempatan untuk memenangi balapan, ini cuma maslaah waktu. Kolaborasi pembalap muda dan tim Petronas Yamaha akan sangat membantu Yamaha dan kami berharap musim 2020 bisa memberikan hasil lebih baik," kata dia lagi.