SportFEAT.COM - Pembalap Aprilia Racing Team, Andrea Iannone, cukup percaya diri dan meyakini bahwa dirinya tak akan tersandung ke dalam skandal doping.
Dunia balapan MotoGP baru-baru ini digegerkan dengan adanya kabar soal Andrea Iannone yang tersandung kasus dugaan doping.
Kasus dugaan doping Andrea Iannone ini bermula dari temuan FIM (Federation Internationale de Motorcyclisme).
Dilansir SportFEAT.com dari AutoSport, FIM menemukan adanya zat terlarang yang masuk dalam kategori steroid androgenik anabolik (masuk daftar doping) dalam sampel urine Iannone.
Sampel urine dari Iannone itu didapatkan selama ajang balapan seri GP Malaysia 2019 di Sepang, Malaysia lalu.
Temuan FIM tersebut lantas memicu penangguhan sementara yang dijatuhkan kepada Andrea Iannone.
Baca Juga: Marc Marquez Puji Keberanian Alex Marquez Terima Pinangan Repsol Honda
Baca Juga: Alberto Puig Ogah Motor RC213V Disebut sebagai Motor yang Sulit Dikendalikan
Pembalap Italia itupun kini harus menunggu sidang Pengadilan Disiplin Internasional untuk mengetahui sanksi final yang bakal diterimanya.
Sampai saat ini, perwakilan dari tim Iannone, Aprilia Racing Team Gresini, masih belum memberikan statemen apapun.
Sikap diam dari tim Aprilia tersebut pun membuat banyak spekulasi bermunculan.
Salah satunya tentang kebenaran kasus doping yang dilakukan Iannone.
Menghadapi situasi tersebut, Iannone justru mengeluarkan pernyataan yang cukup santai.
andrea iann
Melalui akun media sosialnya, Iannone cukup percaya diri bahwa dirinya bersih dan tidak menggunakan doping sama sekali.
"Saya benar-benar santai dengan pemberitaan di media. Saya sekarang ingin meyakinkan para penggemar saya dan tim saya untuk tetap tenang," tulis Iannone.
"Saya sangat terbuka jika diminta untuk melakukan analisis lagi. Yang jelas sampai saat ini saya masih belum menerima hasil resmi apapun,"
"Selama bertahun-tahun, termasuk musim ini, saya selalu melakukan tes doping dan hasilnya pun selalu negatif. Maka dari itu sekarang saya sangat yakin jika saya tidak bersalah tentang permasalahan ini," kata dia lagi.
Kasus temuan zat terlarang dalam sampel urine atau darah seorang atlet memang bisa jadi berasal dari kelalaian saat mengonsumsi makanan tertentu.
Jika Iannone memang tidak melanggar peraturan apapun dan kemungkinan besar 'hanya' salah makan, maka dirinya tetap wajib mengajukan banding dan membuktikan dari maba temuan zat terlarang dalam sampel urinenya tersebut berasal.