Find Us On Social Media :

Naik Banding Soal Larangan Mengirim Atlet ke Olimpiade 2020, Rusia Diprediksi Tak Punya Peluang Kemenangan

Lambang Olimpiade Tokyo 2020

SportFEAT.COM - Badan Anti-Doping Dunia (WADA) telah menjatuhkan hukuman kepada Rusia soal larangan mengirimkan atletnya pada Olimpiade 2020.

Skandal doping berjamaah yang pernah melibatkan atlet Rusia terus memunculkan masalah lain.

Terbaru, Badan Anti-Doping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA) telah menjatuhkan hukuman di mana para atlet Rusia tidak akan bisa tampil pada Olimpiade 2020 dan Paralimpiade 2020.

Atlet-atlet Rusia dari cabang olahraga manapun dipastikan tak bisa tampil menuju ajang Olimpiade 2020 dengan bendera Rusia.

Bukan cuma di ajang Olimpiade saja, larangan WADA ini rupanya juga berlaku bagi para atlet sepak bola Rusia,.

Para pesepak bola Negeri Beruang Merah dipastikan tak bisa tampil di bawah naungan bendera Rusia pada Piala Dunia 2022 mendatang.

Baca Juga: Siaran Liga Inggris Kerap Dibajak, MOLA TV Ambil Langkah Tegas dengan Menyeret 7 Situs Nakal ke Jalur Hukum

Baca Juga: Resmi Gabung Liverpool, Takumi Minamino Langsung Incar 2 Target

Untuk diketahui, keputusan WADA melarang keras atlet Rusia tampil di ajang olahraga internasional secara keseluruhan memang cukup beralasan kuat.

Pasalnya, skandal doping atlet Rusia ini sudah menyeruak sejak beberapa tahun lalu.

Kala itu, dunia olahraga gempar dengan temuan WADA soal bukti doping massal yang dilakukan atle Atletik Rusia.

Rusia didakwa sengaja mensponsori atau melakukan doping besar-besaran kepada para atletnya sejak Olimpiade Musim Dingin 2014 di Sochi, Rusia.

Menyikapi sangki yang diberikan WADA, pemerintah Rusia pun segera ambil langkah.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahkan ikut pasang badan dan memerintahkan Badan Anti-Doping Rusia (RUSADA) pengajuan banding di Pengadllan Arbitrasi Olahraga Internasional (CAS).

"Rusada akan mengajukan banding kepada WADA dalam 10-15 hari ke depan," ujar Ketua Dewan RUSADA, Alexander Ivlev.

Baca Juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Jadi Role Model bagi Ganda Putra Indonesia

Namun demikian, keputusan Rusia untuk mengajukan banding diperkirakan tak akan membuat perubahan signifikan.

Yuri Ganus, salah satu anggota RUSADA sendiri bahkan pesimistis Rusia akan memenangkan banding tersebut.

Prediksi Yuri Ganus itu memang cukup beralasan.

Pasalnya, WADA sudah cukup banyak mengantongi bukti kuat dari daftar kesalahan RUSADA soal skandal doping tersebut. Termasuk manipulasi data hasil tes doping yang dilakukan Rusia.

Rusia sendiri selama ini dikenal sebagai negara powerhouse dalam berbagai cabang olahraga dan menjadi salah satu negara terkuat sekaligus pesaing ketat Amerika Serikat di ajang Olimpiade.

Kini, dengan berlakunya hukuman dari WADA tersebut, maka impian para atlet Rusia pada Olimpiade 2020 dan Paralimpiad 2020 kemungkinan besar pupus.

Peluang atlet Rusia untuk tampil pada ajang bergengsi itu masih ada, namun mereka harus mampu membuktikan kepada WADA bahwa mereka sama sekali tidak terlibat dalam skandal doping Rusia.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Liverpool telah mengonfirmasi transfer pemain asal Jepang, Takumi Minamino dari RB Salzburg. . Pemain 24 tahun itu akan resmi bergabung dengan The Reds pada 1 Januari 2020. . #takumiminamino #liverpoolfc #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on