Baca Juga: Ini Satu-satunya Posisi yang Belum Pernah Diemban Pemain Serba Bisa Persebaya
Namun demikian, Ciabatti tak menampik bahwa dirinya memiliki perasaan campur aduk, senang tapi juga tak bisa berpuas diri, jika melihat hasil pencapaian Ducati secara komprehensif.
"Tapi pada sisi lain, kami tidak bisa berpuas diri. Kami datang untuk menang tapi kami masih kalah oleh Marc Marquez (Repsol Honda)," ucap Ciabatti.
"terlebih di musim 2018, kami berhasil bawa pulang tujuh gelar juara, lalu 2017 kami dapat enam gelar juara. Sementara tahun ini cuma tiga. Terasa ada yang 'hilang'," cetusnya.
"Yang jelas musim 2019 memang cukup positif, tapi kami tetap tak bisa berpuas diri dengan pencapaian ini," kata dia lagi.
Pada musim 2017-2018, Ducati sendiri kala itu masih diperkuat Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.
Kontribusi Dovizioso dan Lorenzo kala itu memang cukup berperan besar terhadap pencapaian Ducati pada dua musim itu.
Adapun pada tahun ini, posisi Lorenzo digantikan Petrucci yang pada empat musim sebelumnya tampil memperkuat Pramac Ducati.