Find Us On Social Media :

Terungkap Alasan Sabah FA Kontrak Kurniawan Dwi Yulianto Jadi Pelatih

Mantan penyerang timnas Indonesia, Kurniawan Dwi Yulianto.

SportFEAT.COM - Presiden Sabah FA, Datuk Peter Anthony, menjelaskan alasan merekrut Kurniawan Dwi Yulianto sebagai pelatih tim.

Kurniawan Dwi Yulianto baru saja direesmikan menjadi pelatih kontestan Liga Super Malaysia, Sabah FA.

Kepastian itu didapat dari postingan Kurniawan Dwi Yulianto di akun instagram pribadi miliknya.

Baca Juga: Mikel Arteta Tak Bakal Tolerir Pembangkang demi Selamatkan Arsenal yang 'Tersesat'

Dalam unggahan tersebut, Kurniawan mengaku sangat bersyukur mendapat kesempatan melatih salah satu klub luar negeri.

"Alhamdulillah, segala puji kepada Allah SWT karena memberi saya berkah, kekuatan, dan kesempatan bagi saya,"

"Hari ini saya secara resmi ditunjuk sebagai pelatih kepala untuk Sabah FA," tulis Kurniawan pada Jumat (20/12/2019).

Lebih lanjut, dalam unggahan yang dikutip SportFEAT.com itu, pemain yang akrab disapa Si Kurus ini berjanji akan memberikan yang terbaik bagi klubnya.

"Terima kasih kepada Sabah FA (SAFA) untuk kesempatan ini dan insya Allah saya akan melakukan yang terbaik," tulisnya lagi.

Sementara itu, presiden klub Sabah FA, Datuk Peter Anthony, menjelaskan alasan merekrut Kurniawan sebagai pelatih.

Menurutnya, pengalaman pria berusia 43 tahun tersebut dalam dunia sepak bola jadi pertimbangan utama memilihnya.

Ketika masih aktif sebagai pemain sejumlah klub besar di Tanah air pernah dibelanya, seperti Persija Jakarta, Persebaya Surabaya hingga PSM Makassar.

Bahkan, pria yang identik dengan kepala plontosnya ini juga sempat bermain di Eropa bersama Sampdoria dan FC Luzern.

Bagi Kurniawan, Liga Malaysia bukanlah sesuatu yang baru.

Pada 2005 lalu, ia sempat memperkuat Sarawak FA dan berhasil menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 29 gol dari 31 pertandingan.

Baca Juga: Cerita Salah Satu Pilar Bayern Muenchen yang Dipaksa Gunakan Jersey Ukuran Anak-anak

Dalam dunia kepelatihan, prestasi Kurniawan Dwi Yulianto juga tidak perlu diragukan lagi.

Ia yang ditunjuk sebagai asisten pelatih timnas U-22 Indonesia pada SEA Games 2019, berhasil mempersembahkan medali perak di ajang tersebut.

"Seperti yang kita ketahui, ia [Kurniawan] adalah seorang pesepakbola profesional untuk Indonesia dan telah bermain di klub sepakbola Malaysia selama beberapa tahun," tulis Datuk Peter.

"Dan telah memimpin beberapa tim sebelumnya di Indonesia, sebelum kami memanggilnya untuk mengepalai pasukan Tambadau Sabah untuk musim 2020."

Dilansir SportFEAT.com dari media sosial Datuk Peter, Kurniawan akan bertuga dengan ditemani Jelius Ating dan Burhan Ajui, yang menjabat sebagai asisten pelatih.

Ia pun juga bakal berkolaborasi dengan Imam Sofie Faizal, yang dipercaya sebagai pelatih fisik.

"Saya berharap dengan kemitraan tim pelatih yang baru dan kerja sama dari semua pihak, kita dapat memperkuat lagi tim menghadapi Liga Super tahun depan," ujarnya.

Baca Juga: Ole Gunnar Solskjaer Ceritakan Pengalaman Pertama Melatih Manchester United

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Egy Maulana Vikri mendapat penghargaan Hopes of The Year setelah bersaing dengan 12 kandidat pada acara Gdansk Sport Gala di Stadion Energa, Rabu (18/12/2019) waktu setempat. . Penghargaan ini ditujukan untuk atlet-atlet muda potensial yang berkarier di Kota Gdansk. . Sebagai apresiasi, mereka memberikan hadiah 2.200 Zloty Polandia yang jika dikonversi menjadi sekitar 8 juta rupiah. . 7 kali masuk dalam skuad dan mendapat 2 kesempatan bermain. . Pertama menjadi pemain pengganti saat melawan Piast Gliwice di Piala Super Polandia dan menjadi starter di Liga Ekstralaksa menghadapi Wisla Krakow. . #lechiagdansk #egymaulanavikri #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on