Find Us On Social Media :

Sepanjang 2019, Semua Nomor Bulu Tangkis Indonesia Berhasil Mencicipi Gelar Juara BWF World Tour

Siti Fadia Silva Ramdhanti/Ribka Sugiarto saat memperkuat tim bereu putri Indonesia melawan Singapura pada SEA Games 2019, di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, Senin (3/12/2019).

SportFEAT.COM - Tahun 2019 tampaknya menjadi musim kompetisi BWF paling manis yang dialami Indonesia dalam empat tahun terakhir.

Sepanjang 2019, bulu tangkis Indonesia berhasil menorehkan beberapa catatan manis, khususnya dalam distribusi perolehan gelar juara di setiap nomor.

Gelar juara terbanyak masih dipegang oleh nomor andalan Indonesia, ganda putra.

Melalui ganda putra Indonesia, total raiahan titel kampiun BWF World Tour dari semua kategori (Super 100-Super 1000) dan World Tour Finals sebanyak 14 gelar juara.

Pemilik gelar juara terbanyak disandang oleh marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

The Minions sukses mengarungi kompetisi BWF 2019 dengan meraih dua gelar World Tour Super 500 (Malaysia Masters 2019 dan Indonesia Masters 2019, empat gelar Super 750 (Japan-Denmark-French-Fuzhou China Open 2019) dan dua gelar juara Super 1000 (Indonesia Open 2019 dan China Open 2019).

Disusul oleh Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang mengantongi titel kampiun sebanyak tiga gelar Wolrd Tour.

Baca Juga: Penampilan Fantastis Marcus/Kevin Sepanjang 2019 yang Melahirkan Sebuah Julukan Baru

Baca Juga: Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan Jadi Role Model bagi Ganda Putra Indonesia

Tiga gelar World Tour yang diraih The Daddies berasal dari kemenangan fantastis mereka All England Open 2019, New Zealand Open 2019, BWF World Tour Finals 2019.

Satu tambahan gelar yang menjadikan performa Ahsan/Hendra impresif adalah kemampuan mereka mengantongi medali emas Kejuaraan Dunia 2019.

Sementara itu, tiga gelar juara World Tour lainnya dari ganda putra disumbang oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Swiss Open 2019 dan Korea Open 2019) dan ganda putra muda, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana yang menjuarai Hyderabad Open 2019.

Nomor selanjutnya yang cukup versatile pada tahun ini adalah ganda campuran.

Sebelumnya, nomor ganda campuran Indonesia sempat dibuat ketar-ketir dengan keputusan Liliyana Natsir dan Debby Susanto yang memilih pensiun pada Januari 2019 lalu.

Persoalan siapa yang bakal mampu melanjutkan tradisi prestasi ganda campuran Indonesia setelah era Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir pun menyeruak.

Baca Juga: 3 Pertemuan Anthony Ginting Vs Kento Momota yang Paling Diingat Sepanjang 2019

Nomor ganda campuran Indonesia sebenarnya sudah mulai menampakkan keberadaan mereka pasca-ditinggal Liliyana, melalui Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Kedua pasangan beberapa kali berhasil memijak laga puncak suatu turnamen. Namun mereka masih tertahan untuk meraih gelar juara tahun ini.

Kejutan justru muncul dari pasangan muda, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Ganda campuran pratama ini justru di luar dugaan mampu membawa pulang gelar juara Russian Open 2019.

Sinyal positif tersebut berlanjut pada Oktober 2019 lalu, di mana prestasi manis berhasil diukir oleh Praveen/Melati.

Baca Juga: PP PBSI Umumkan Susunan Atlet Pelatnas untuk 2020, The Daddies Masuk Lagi!

Sempat diterpa isu indisipliner, Praveen Jordan mampu mengajak Melati untuk naik podium tertinggi pada dua turnamen Super 750 dalam dua pekan beruntun, Denmark Open 2019 dan French Open 2019.

Lawan yang mereka kalahkan pun tak main-main, yakni dua penguasa ganda campuran asal China, Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dan Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Selanjutnya, nomor ketiga yang berhasil turut mempermanis catatan perolehan gelar juara bulu tangkis Indonesia tahun ini adalah tunggal puta.

Jika dihitung, tunggal putra Indonesia pada tahun ini berhasil membawa pulang tiga gelar juara.

Tiga gelar juara itu berasal dari Jonatan Christie (New Zealand Open 2019, Australian Open 2019), Shesar Hiren Rhustavito (Russian Open 2019) dan Firman Abdul Kholik (Akita Masters 2019).

Kemudian, di nomor ganda putri, Indonesia berhasil mengoleksi tambahan empat titel kampiun.

Kendati nomor ganda putri masih menjasi salah satu nomor 'terlemah' bulu tangkis Indonesia saat ini, empat pasangan ganda putri Indonesia sukses membuktikan kemampuan mereka.

Empat pasangan yang dimaksud adalah Greysia Polii/Apriyani Rahayu (India Open 2019), Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Otaviani Kusumah (Russian Open 2019), Della Destiara Haris/Rizky Amelia Pradipta (Vietnam Open 2019) dan Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto (Yuzu Indonesia Masters 2019).

Nomor terakhir yang tak kalah membuat kejutan sepanjang 2019 ini adalah tunggal putri.

Sudah menjadi cerita lama bahwa bulu tangkis Indonesia masih terus merindukang the next Susy Susanti.

Setelah empat tahun terakhir nihil gelar juara di level World Tour (duku Super Series/Grand Prix), Indonesia kembali berhasil meraih gelar juara tunggal putri melalui Fitriani.

Fitriani secara mengejutkan sukses membawa pulang titel kampiuan Thailand Masters 2019 setelah mengalahkan wakil tuan rumah, Busanan Ongbamrungphan, dalam dua gim langsung, 21-12, 21-14.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Egy Maulana Vikri mendapat penghargaan Hopes of The Year setelah bersaing dengan 12 kandidat pada acara Gdansk Sport Gala di Stadion Energa, Rabu (18/12/2019) waktu setempat. . Penghargaan ini ditujukan untuk atlet-atlet muda potensial yang berkarier di Kota Gdansk. . Sebagai apresiasi, mereka memberikan hadiah 2.200 Zloty Polandia yang jika dikonversi menjadi sekitar 8 juta rupiah. . 7 kali masuk dalam skuad dan mendapat 2 kesempatan bermain. . Pertama menjadi pemain pengganti saat melawan Piast Gliwice di Piala Super Polandia dan menjadi starter di Liga Ekstralaksa menghadapi Wisla Krakow. . #lechiagdansk #egymaulanavikri #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on