Find Us On Social Media :

Sisi Gelap di Balik Balapan MotoGP: Banyak Rider Menggunakan Doping?

Pembalap Aprilia, Andrea Iannone, ketika menjalani uji coba di Sirkuit Sepang, Malaysia.

Juara MotoGP 2019, Marc Marquez, bahkan pernah menyuarakan keprihatinan ini pada tahun lalu.

"Ada banyak pembalap di kompetisi ini. Bukan hal yang mengejutkan kalau beberapa dari kami positif menggunakan ganja," ujar Marquez dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.

"Kita tidak pernah tahu apa yang dilakukan oleh para pembalap di rumah. Siapa tahu mereka mengkonsumsi ganja juga," imbuh The Baby Alien.

Kendati demikian, bukan berarti Marquez menyetujui penyalahgunaan narkotika untuk menunjang penampilan.

"Dengan melakukannya (mengkonsumsi narkotika), Anda akan menempatkan banyak pembalap, termasuk mereka yang masih sangat muda, dalam risiko yang besar," kata Marquez lagi.

"Kita perlu memperhatikan faktor keamanan dari kompetisi ini," pungkas Marquez.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Dirumorkan Bakal Tekuni Profesi Ini pada Musim Depan

Komentar yang lebih gamblang diutarakan oleh pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow.

Pembalap yang terkenal dengan mulut yang cablak ini bahkan terang-terangan menyatakan bahwa penggunaan "jalan pintas" adalah hal yang biasa dilakukan di dunia balap.

"Saya pikir ada masalah yang serius pada sistem uji urine. Penerapannya sama sekali tidak benar," tutur Crutchlow.

"Anda sangat bodoh kalau berpikir tidak ada pembalap yang menggunakan jalan pintas di lomba balap motor terbesar di dunia ini. Tentu saja ada oknum yang melakukan hal tersebut," tandasnya.

Sejauh ini, belum ada tanggapan resmi dari tim Aprilia mengenai kasus yang menyeret pembalap andalannya tersebut.