Find Us On Social Media :

Berkaca dari Kesuksesan Asian Games 2018, Menpora Ingin Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade

Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru, Zainudin Amali.

SportFEAT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainuddin Amali, menginginkan pencak silat masuk Olimpiade karena kesuksesan di ajang Asian Games 2018.

Pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat sebuah gebrakan baru.

Kemenpora mengatakan ingin membawa cabang olahraga pencak silat dipertandingkan di Olimpiade.

Hal itu tak terlepas dari kesuksesan cabang olahraga pencak silat kala dipertandingkan di Asian Games 2018 Indonesia.

Baca Juga: VIDEO - Lesakan Gol Roberto Firmino yang Antarkan Liverpool Raih Trofi Piala Dunia Antarklub 2019

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, mengaku akan berusaha keras untuk membawa pencak silat masuk Olimpiade.

"Dan target pemerintah dipertandingkan di Olimpiade. Saat Asian Games sudah (dipertandingkan) tinggal berjuang Olimpiade," ucap Zainudin.

"Apalagi presiden sudah perintahkan untuk berjuang Indonesia jadi tuan rumah Olimpiade," tuturnya, dikutip SportFEAT.com dari Antara.

Lebih lanjut, Zainudin mengaku sangat bangga lantaran UNESCO resmi mengakui pencak silat sebagai warusan budaya tak benda dari Indonesia.

"Kami alhamdulillah. Dulu Malaysia klaim yang punya pencak silat, kami perjuangkan dan kami minta ada pengakuan dari PBB," ujarnya.

"Pekan lalu dari UNESCO, bahwa pencak silat warisan budaya Indonesia."

Ia juga berharap dengan pengakuan ini membuat pencak silat tanah air semakin berkembang lebih baik dan bisa dipertandingkan pada Olimpiade.

Baca Juga: Liverpool Sukses Raih Gelar Treble Internasional usai Menangi Piala Dunia Antarklub 2019

Pada sisi lain, Zainudin mengungkapkan Indonesia ingin menjadi tuan rumah Olimpiade.

Hal itu tak terlepas dari kesuksesan Indonesia mengggelar ajang multievent sebesar Asian Games 2018 lalu.

Untuk itu, Indonesia berencana ke IOC (International Olympic Committee) pertengahan pekan ini, namun tertunda karena masih ada agenda lain.

Zainudin menyatakan akan kembali ke IOC lalu NOC (National Olympic Committee) pada Januari 2020 guna menyampaikan keinginan itu.

"Tentu ada beberapa negara yang menjadi pesaing kami," ucap Zainudin.

"Tetapi dengan pengalaman menjadi tuan rumah Asian Games yang berhasil, mudah-mudahan yang lain memberikan dukungan ke kami,"

Tentu kami butuh perjuangan keras dan lobi ke berbagai negara supaya bisa menjadi tuan rumah," katanya memungkasi.

Baca Juga: Liverpool Juara Dunia, Sang Skipper Langsung Alihkan Fokus Menghadapi Jadwal Super Padat

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Egy Maulana Vikri mendapat penghargaan Hopes of The Year setelah bersaing dengan 12 kandidat pada acara Gdansk Sport Gala di Stadion Energa, Rabu (18/12/2019) waktu setempat. . Penghargaan ini ditujukan untuk atlet-atlet muda potensial yang berkarier di Kota Gdansk. . Sebagai apresiasi, mereka memberikan hadiah 2.200 Zloty Polandia yang jika dikonversi menjadi sekitar 8 juta rupiah. . 7 kali masuk dalam skuad dan mendapat 2 kesempatan bermain. . Pertama menjadi pemain pengganti saat melawan Piast Gliwice di Piala Super Polandia dan menjadi starter di Liga Ekstralaksa menghadapi Wisla Krakow. . #lechiagdansk #egymaulanavikri #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on