Find Us On Social Media :

Punya Gaya Membalap Agresif, Maverick Vinales Tak Cocok dengan Motor Yamaha?

Maverick Vinales (Monster Energy Yamaha) memegang trofi kemenangan usai menjuarai MotoGP Malaysia 2019, di sirkuit Sepang, Malaysia, Minggu (3/11/2019).

SportFEAT.COM - Kepala kru Maverick Vinales, Esteban Garcia, menilai bahwa motor yang dikembangkan Yamaha tidak cocok untuk rider dengan gaya membalap agresif.

Maverick Vinales menjelma menjadi pembalap andalan Yamaha dalam dua musim terakhir.

Rider berjuluk Top Gun tersebut secara konstan meraih kemenangan pada musim 2018 dan 2019, untuk mengungguli rekan satu timnya, Valentino Rossi.

Rossi sendiri sedang berada dalam paceklik kemenangan setelah lebih dari dua musim gagal memenangi balapan.

Vinales pun digadang-gadang menjadi pesaing serius Marc Marquez di MotoGP 2020, bersama dengan Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dan Andrea Dovizioso (Mission Winnow Ducati).

Namun, perjuangan Vinales untuk tetap bertahan di papan atas dipastikan tidak akan mudah.

Selama konsistensi performa Marc Marquez masih tak tergoyahkan,agaknya bakal sulit untuk bisa berbicara banyak.

Apalagi, motor Yamaha sendiri kini dianggap kalah pamor dibandingkan dua rivalnya, Ducati dan Honda.

Baca Juga: Oleh Kepala Krunya, Maverick Vinales Disarankan Pindah ke Honda. Mengapa?

Kepala teknisi Vinales, Esteban Garcia, sadar betul akan hal tersebut.

Dilansir SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com, Garcia secara jujur mengungkapkan bahwa performa motor YZR-M1 masih belum sesuai harapan.

"Bukannya motor Yamaha buruk, tapi jujur saya, motor ini tidak akan mengantarkan pembalapnya ke level yang lebih tinggi," ujar Garcia.

Menurut Garcia juga, YZR-M1 yang dikembangkan tim berlogo garpu tala tersebut tidak cocok untuk gaya membalap Vinales yang agresif.

"Tentu saja, Vinales akan hebat di atas semua motor. Tapi Anda bisa bertanya kepada (Franco) Morbidelli. Dia pasti akan menjawab kalau motor ini tidak mendukung gaya membalap yang agresif," ujar Garcia.

Lantas, siapa pembalap yang menurut Garcia layak diberi keistimewaan berada di atas kuda besi Yamaha?

"Jorge (Lorenzo) dan Fabio (Quartararo). Motor Yamaha hanya cocok untuk pembalap yang memiliki gaya seperti mereka," kata Garcia lagi.

Baca Juga: Bosan Jadi Runner-Up, Andrea Dovizioso Pasang Target Jadi Juara Dunia MotoGP 2020

Garcia pun mengusulkan agar Vinales mulai berpikir membalap di tim lain juga ingin maju.

"Saya pikir Maverick akan membalap dengan baik di atas Ducati dan Suzuki. Dia juga adalah satu dari sedikit pembalap yang bisa 'menjinakkan' Honda," ungkap Garcia.

"Mereka (Honda) membuat motor yang memungkinkan Anda meraih kemenangan, bahkan di trek yang kurang mendukung," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Egy Maulana Vikri mendapat penghargaan Hopes of The Year setelah bersaing dengan 12 kandidat pada acara Gdansk Sport Gala di Stadion Energa, Rabu (18/12/2019) waktu setempat. . Penghargaan ini ditujukan untuk atlet-atlet muda potensial yang berkarier di Kota Gdansk. . Sebagai apresiasi, mereka memberikan hadiah 2.200 Zloty Polandia yang jika dikonversi menjadi sekitar 8 juta rupiah. . 7 kali masuk dalam skuad dan mendapat 2 kesempatan bermain. . Pertama menjadi pemain pengganti saat melawan Piast Gliwice di Piala Super Polandia dan menjadi starter di Liga Ekstralaksa menghadapi Wisla Krakow. . #lechiagdansk #egymaulanavikri #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on