SportFEAT.COM - Salah satu nama yang tertera dalam skuad pelatnas bulu tangkis 2020 adalah ganda putra Mohamamd Ahsan/Hendra Setiawan.
PBSI (Pusat Bulu Tangkis Seluruh indonesia) telah resmi merilis daftar lengkap skuad pelatnas 2020.
Pengumuman promosi dan degradasi pelatnas bulu tangkis Indonesia tersebut memunculkan sebuah warna baru lantaran didominasi oleh para pemain muda.
Namun demikian, ada satu nama pasangan dalam daftar skuad pelatnas 2020 yang mencuri perhatian.
Pasangan yang dimaksud adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Jika pada pengumuman pelatnas 2018 lalu, nama Ahsan/Hendra resmi tidak dimasukkan ke dalam daftar resmi pelatnas PBSI.
Baca Juga: Deretan 7 Rekor Baru yang Sukses Mewarnai Musim Kompetisi BWF 2019
Baca Juga: Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan Kembali Masuk Pelatnas, Coach Naga Api Beri Penjelasan
Saat itu mereka memilih jalur profesional.
Tetapi The Daddies tetap berlatih di pelatnas dan berada di bawah asuhan Herry Iman Pierngadi dan Aryono Miranat.
Sedangkan pada tahun depan, PBSI resmi mencatumkan nama Ahsan/Hendra dalam daftar pelatnas PBSI.
Mereka resmi menjadi daftar penghuni pelatnas, tapi dengan status sparring.
Artinya, Ahsan/Hendra sejatinya tetap berkarier secara profesional.
Biaya dan segala hal terkait keikutsertaan Ahsan/Hendra pada suatu turnamen bakal diatur oleh mereka sendiri.
Keputusan PBSI dalam mencantumkan nama Ahsan/Hendra jelas bukan tanpa alasan.
Jika menilik komentar Herry IP dan Aryono Miranat beberapa waktu lalu, ada dua hal yang kemungkinan besar menjadi alasan kuat PBSI mencantumkan nama Ahsan/Hendra pada pelatnas 2020.
Dua hal yang dimaksud adalah kedisiplinan dan pola permainan The Daddies.
Herry IP dan Aryono Miranat mengakui bahwa Ahsan/Hendra saat ini menjadi sosok yang tepat untuk dijadikan role model atau panutan bagi ganda putra penghuni pelatnas.
Aryono menuturkan jika gaya bermain Ahsan/Hendra ini adalah gaya bermain paket komplit.
Mereka (Ahsan/Hendra) tipenya komplit yah, bisa main keras bisa main pelan. Bisa defensif juga, bisa menyerang juga, jadi komplit lah," puji Aryono Miranat dilansir SportFEAT.com dari akun Youtube PB Djarum.
"(Mereka) mainnya tenang, percaya dirinya ada. Pengalamannya bagus," tutur Aryono.
Baca Juga: 3 Pertemuan Anthony Ginting Vs Kento Momota yang Paling Diingat Sepanjang 2019
Pun demikian dari kacamata Herry IP. Ahsan/Hendra memiliki sifat pantang menyerah yang begitu besar meski mereka sudah terolong senior.
"Contoh dari Ahsan/Hendra ini banyak. Karena mereka Role Model-nya ganda putra, salah satu contohnya yan Ahsan/Hendra ini," ujar Herry IP.
Menurut Herry IP, beberapa hal penting yang menjadikan Ahsan/Hendra layak dijadikan panutan adalah dari aspek kedisiplinan serta motivasi yang mereka miliki.
"Jadi banyak ya, bisa kedisiplinannya, motovasinya, rasa nggak mau kalah sama pemain muda," kata Herry.
"Walaupun mereka sudah punya keluarga, meninggalkan keluarga begitu lama (saat mengikuti turnamen -red), mereka tetap bisa mengatur waktu.
"Disiplin dan motivasi mereka harus jadi contoh buat pemain-pemain muda. Kalau seniornya saja tidak mau kalah, berarti pemain udanya juga harus lebih daripada mereka," kata Herry lagi.
Pilihan PBSI merangkul kembali Ahsan/Hendra dalam skuad pelatnas 2020 memang bisa menjadi suntikan motivasi besar bagi para penghuni pelatnas Cipayung.
Apalagi, tahun depan merupakan tahun krusial di mana Olimpiade Tokyo 2020 akan bergulir.