Baca Juga: Penghargaan Liga 1 2019 - Marko Simic Boyong Sepatu Emas, Mantan Pemain Persija Jadi Pemain Terbaik
Menyikapi peluang tersebut, Simic tak banyak berkomentar.
Marko Simic menegaskan dirinya belum melihat ke ranah naturalisasi, dan hal itu bukan menjadi tujuan utamanya.
"Target saya bukan membela timnas (Indonesia). Saya cuma mau bermain selama mungkin bersama Persija Jakarta," ucap Simic dikutip SportFEAT.com dari Tribun Bali.
"Saya tidak tahu kalau nanti ada program naturalisasi," imbuhnya.
Kemauan Marko Simic untuk menetap di Persija Jakarta hingga tiga tahun ke depan sendiri menyimpan cerita.
Pasalnya, pemain 31 tahun itu berucap bahwa dirinya rela menolak tawaran dari dua klub Eropa demi tetap memperkuat Macan Kemayoran.
Klub pertama yang ditolak Simic adalah AZ Alkmaar, salah satu klub elite Eredivisie (Liga Belanda).
Adapun klub kedua adalah salah satu klub papan atas Super Lig (Liga Turki), Fenerbahce.
"Saya mendapat tawaran dari AZ Alkmaar dan Fenerbahce sebelum memutuskan untuk memperpanjang kontrak di Persija Jakarta," ujar Simic.
"Mereka menghubungi saya. Itu terjadi sekitar enam atu tujuh hari yang lalu," tukasnya.
Kontribusi Marko Simic di kubu Persija Jakarta memang tidak bisa dikesampingkan.
Sejauh ini, Simic sudah mencetak 75 gol dalam 85 laga bersama Persija. Dia juga berhasil menjadi top skorer Liga 1 2019.
Pemain yang diujuluki Super Simic itu juga menjadi salah satu penggawa yang mengantarkan Persija menjuarai LIga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul "Marko Simic Berpeluang Dinaturalisasi dan Hasrat Membela Persija Selama Mungkin"