Find Us On Social Media :

Tujuh Nama yang 'Menghilang' dari Susunan Pelatnas Jepang 2020

Gnada putra Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko.

SportFEAT.COM - Ada tujuh nama pebulu tangkis Jepang yang kini dipastikan tidak lagi menghuni pelatnas pada tahun 2020.

Akhir tahun 2019 ini bukan hanya PBSI yang mengumumkan daftar promosi-degradasi pelatnas di Cipayung Jakarta.

Beberapa negara lain juga mengumumkan skuad lengkap mereka yang akan terjun berkompetisi di bawah naungan pelatnas.

Tidak terkecuali dari tim bulu tangkis Jepang

Jepang saat ini menjadi salah satu negara yang cukup diperhitungkan dalam dunia bulu tangkis.

Tidak salah jika menilik siapa saja para pemain yang akan menjadi kompetitor wakil-wakil Indonesia pada tahun depan.

Apalagi tahun 2020 akan menjadi tahun yang cukup krusial di mana Olimpiade Tokyo 2020 akan segera bergulir.

Tim redaksi SportFEAT.com telah mengantongi nama-nama para pebulu tangkis Negeri Sakura yang kini bergabung di pelatnas Jepang.

Baca Juga: Shi Yu Qi Bakal Langsung Jalani Musim Sibuk pada Awal Tahun Baru 2020

Baca Juga: Peter Gade Bangga Jadi Bagian dari Era Tunggal Putra Fantastic Four

 

Jika di PBSI ada tim utama dan tim pratama, maka di Nippon Badminton Association (NBA) ada tim A dan tim B.

Dilansir SportFEAT.com dari Badminton.or.jp, ada sedikit perubahan yang terjadi dari susunan tim pelatnas Jepang 2020.

Di tim B, ada beberapa nama baru yang berisikan wajah-wajah pemain muda.

Seperti diketahui, tim B pelatnas Jepang ini akan lebih difokuskan untuk turun pada turnamen BWF World Tour Super 100 dan beberapa turnamen International Challenge.

Sementara Tim A, akan diterjunkan pada turnamen-turnamen besar termasuk yang menjadi skala prioritas menuju Olimpaide Tokyo 2020.

Menilik daftar para pemain pelatnas Jepang 2020, ada tujuh nama yang kini menghilang.

Dua di antaranya adalah Takuto Inoue/Yuki Kaneko.

Pasangan ganda putra peringkat ke-24 dunia itu kini sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim A.

Baca Juga: Chen Qi Qiu Dicopot dari Jabatan Kepala Pelatih Ganda Putra China

Posisi mereka digantikan oleh Akira Koga/Taichi Saito yang kini duduk di peringkat ke-32 dunia.

Akira Koga/Taichi Saito sendiri sebelumnya adalah wakil ganda putra yang menghuni tim B.

Mereka berhasil naik kelas dan menggeser posisi Inoue/Kaneko karena progres apik mereka pada All Nippon Championships 2019 (semacam Kejuaraan nasional di Jepang).

Untuk diketahui, pada babak perempat final All Nippon Championships 2019 itu, Koga/Saito mengalahkan Inoue/Kaneko.

Selain itu, menurunnya performa Inoue/Kaneko sepanjang 2019 juga bisa jadi alasan Park Joo-bong selaku Kepala Pelatih Jepang mencoret nama mereka.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bocorkan Durasi Kontrak untuk Melatih Timnas Indonesia

Kemudian satu nama lainnya yang juga tidak ada dalam daftar pelatnas Jepang 2020 adalah tunggal putra Kazumasa Sakai.

Posisi Kazumasa Sakai yang menjadi tunggal putra keempat setelah Kento Momota, Kenta Nishimoto dan Kanta Tsuneyama digantikan oleh Koki Watanabe.

Koki Watanabe tahun ini berhasil membawa dua gelar juara dari Orleans Masters 2019 dan Osaka International Challenge.

Dengan masuknya Koki Watanabe di tim A Jepang, maka dia diapstikan akan ikut wara-wiri ke berbagai turnamen BWF World Tour Super 500.

Sedangkan dua nama lainnya yang sudah tidak lagi menghuni pelatnas Jepang adalah Kohei Gondo/Ayane Kurihara.

Baca Juga: Masih Jadi Nomor Satu Dunia, Kevin/Marcus Sukses Pecahkan Rekor Baru

Alasan dicoretnya nama Gondo/Kurihara disertai alasan yang cukup jelas.

Diberitakan SportFEAT.com sebelumnya, Ayane Kurihara telah resmi menggantungkan raketnya akhir tahun ini.

Sementara Kohei Gondo sendiri kemungkinan besar kembali menuju klubnya, Tonami.

Adapun dua nama terakhir adalah Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.

Tanaka/Yonemoto tak bisa dipertahankan di pelatnas Jepang karena cedera yang saat ini tengah membekap Yonemoto.

Mereka juga kemungkinan besar dikembalikan menuju klub mereka yakni Hokuto Bank.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sam Bartram tercatat telah melakukan 623 laga bersama Charlton direntang waktu 1934 hingga 1956. . Namun ketika Perang Dunia Kedua meletus, selama 6 tahun tidak ada laga resmi sepak bola yang dimainkan di Inggris. . Tugas Bartram menjaga gawang Charlton terhenti. . #ligainggris #premierleague #charltonathletic #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on