Find Us On Social Media :

Memori Kalahkan Alan Budi Kusuma Bikin Malaysia Pede Bawa Pulang Piala Thomas

Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

SportFEAT.COM - Salah satu legenda tunggal putra Malaysia, Foo Kok Keong, optimistis tim bulu tangkis Malaysia bakal segera kembali berjaya.

Malaysia tampaknya benar-benar ingin kembali mewujudkan impian mereka menjadi salah satu negara powerhouse bulu tangkis.

Salah satu langkah yang belum lama ini diambil oleh Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) adalah membentuk Project 24.

Project 24 sendiri merupakan sebuah agenda khusus dari BAM di mana mereka membagi kelompok pemain pelatnas dalam tiga kategori, yakni putra, putri dan skuad pemain ganda campuran.

Dalam Project 24 juga akan dibangun konsep-konsep penting soal prioritas pemain yang bakal turun pada event-event beregu bergengsi seperti Piala Thomas, Piala Uber dan Piala Sudirman.

Semua langkah itu berujung pada satu tujuan Malaysia yakni memboyong medali emas pertama bagi Malaysia pada Olimpiade Prancis 2024.

Sebelum 'finis' di Olimpiade Prancis 2024, Malaysia pun tengah membidik satu target penting yakni Piala Thomas 2024.

Baca Juga: Tujuh Nama yang 'Menghilang' dari Susunan Pelatnas Jepang 2020

Baca Juga: Zhang Jun Akui Ganda Putra China sedang Hadapi Masalah Besar

Dilansir SportFEAT.com dari The Star, mantan pebulu tangkis tunggal putra Negeri Jiran, Foo Kok Keong, merasa yakin Malaysia mampu kembali merebut Piala Thomas 2024.

Jika mendengar nama Foo Kok Keong, maka salah satu yang paling diingat dari laganya adalah ketika momen final Piala Thomas 1992.

Ya, Foo Kok Keong adalah sosok yang mengalahkan Alan Budi Kusuma.

Kemenangan Foo Kok Keong atas Alan Budi Kusuma saat itu cukup menggemparkan lantaran Alan jauh lebih diunggulkan.

Semangat juang Foo Kok Keong yang berhasil membuat kejutan dengan mengalahkan Alan dan memastikan Piala Thomas 1992 diraih Malaysia itulah yang kini meyakinkannya bahwa Negeri Jiran bisa kembali merebut jadi juara.

Salah satu alasan kuat Foo Kok Keong menuturkan hal demikian adalah karena skuad pebulu tangkis muda Malaysia yang sekarang ini mulai bermunculan.

Baca Juga: Penghujung Tahun 2019 Jadi Akhir Cerita Mario Gomez dengan Borneo FC

Ada Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi serta Lee Zii Jia.

"Sekarang mereka semua sudah punya target yang ejlas. Para pemain Malaysia sudah punya tujuan dan rencana kerja yang jelas," kata Foo Kok Keong.

"Saya pikir di nomor tunggal dan ganda kita sudah punya modalnya, tinggal lebih keras untuk meningkatkan lagi," ucap Foo.

Keinginan Foo bisa saja bukan isapan jempol belaka.

Seperti halnya momen Piala Thomas 2014 lalu.

Kala itu tak ada yang memprediksi Jepang dan Malaysia mampu mencapai laga puncak. Final itu dimenangi Jepang dengan skor ketat 3-2.

"Waktu itu memang jadi momentumnya Jepang, skuad bulu tangkis mereka bermain sangat baik. Sekarang seharusnya Malaysia juga tidak boleh lengah lagi," ucap Foo.

"Sangat penting bagi para pemain Malaysia untuk berlatih lebih keras lagi seperti halnya yang kami lakukan di masa kejayaan kami," imbuhnya.

Piala Thomas 2024 akan dilaksanakan bersamaan dengan Piala Uber 2024 dan menurut rencana akan dihelat di China.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Sam Bartram tercatat telah melakukan 623 laga bersama Charlton direntang waktu 1934 hingga 1956. . Namun ketika Perang Dunia Kedua meletus, selama 6 tahun tidak ada laga resmi sepak bola yang dimainkan di Inggris. . Tugas Bartram menjaga gawang Charlton terhenti. . #ligainggris #premierleague #charltonathletic #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on