SportFEAT.COM - Chen Qi Qiu resmi tidak lagi menjadi pelatih ganda putra China mulai tahun 2020 mendatang.
Keputusan China untuk mencopot Chen Qi Qiu dari kursi jabatan Kepala Pelatih ganda putra China sepertinya berawal dari rapor merah Li Jun Hui/Liu Yu Chen dan kawan-kawan.
Sepanjang 2019, skuad ganda putra China memang tidak terlalu menampakkan taring mereka.
Li Jun Hui/Liu Yu Chen yang notabene berstatus sebagai ganda putra China terbaik 'hanya' memperoleh dua gelar juara.
Pasangan peringkat empat dunia itu berkali-kali menelan kekalahan di babak semifinal.
Terutama jika bertemu dengan dua ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
Tak sampai berhenti di situ saja.
Hasil minor ganda putra Negeri Tirai Bambu dalam satu tahun terakhir juga tercermin dari performa ganda putra terbaik kedua mereka, Han Cheng kai/Zhou Hao Dong.
Baca Juga: Akibat Hal 'Sepele' Soal Jersey, Tahun Ini Kenas Adi Haryanto Didenda 3 Kali oleh BWF
Baca Juga: Phittayaporn Chaiwan, Aset Emas Tunggal Putri Thailand yang Ingin Susul Prestasi Ratchanok Intanon
Di awal tahun 2019 ini, Han/Zhou sejatinya masih bertengger di peringkat enam dunia.
Mereka bahkan sempat digadang-gadang sebagai pasangan yang bisa mengancam the Minnions mengingat prestasi mereka pada 2018 lalu.
Kala itu mereka berhasil menjadi lawan kryptonite bagi Marcus/Kevin.
Namun, memasuki paruh pertama tahun 2019, penampilan Han/Zhou justru melempem.
Mereka kerap tersisih di fase 32 besar, bahkan saat bertemu lawan yang tidak lebih diunggulkan dari mereka.
Prestasi kurang apik di paruh pertama 2019 pun membuat China memutar otak dan akhirnya memberanikan diri dengan memisahkan Liu Cheng/Zhang Nan.
Juara Dunia 2017 yang saat itu berada di peringkat ke-10 dunia dipisah dan dipasangkan dengan pemain muda.
Liu Cheng dengan Huang kai Xiang, sementara Zhang Nan bertandem dengan Ou Xuan Yi.
Namun, hasil kedua pasangan tersebut hingga kompetisi BWF 2019 berakhir masih belum begitu memuaskan.
Rentetan hasil minor inilah yang tampaknya menjadi alasan utama China Badminton Association (CBA) lantas memecat Chen Qi Qiu.
CBA pun mempercayakan posisi Kepala Pelatih ganda putra China kepada Wang Wei bersama asisten pelatih Lu Heng Wen.
Chen Qi Qiu pun menerima keputusan CBA itu dengan perasaan legowo.
Baca Juga: Situasi Menuju Olimpiade Tokyo 2020 Masih Sangat Suram bagi China
Baca Juga: Tujuh Nama yang 'Menghilang' dari Susunan Pelatnas Jepang 2020
Seperti dilansir SportFEAT.com dari Sina Sports, pelatih yang akrab disapa oleh penggemar bulu tangkis Indonesia dengan sapaan Coach Ferguso itu memilih untuk mendoakan yang terbaik bagi ganda putra China.
"Saya masih belum menjadi sosok pelatih yang baik. Saya bersykur dengan apapun yang saya terima sekarang ini," kata Chen Qi Qiu.
"Saya mendoakan agar ganda putra China akan tampil cemerlang di Olimpiade Tokyo 2020 nanti,"
"Semoga semuanya akan baik-baik saja," imbuhnya.
Sementara itu, para penggemar bulu tangkis China juga tetap mendukung Chen Qi Qiu meski tak lagi mendampingi Duo Menara dan kawan-kawan.
Tak sedikit yang mengucapkan rasa terima kasih kepada Chen Qi Qiu selama menjabat menjadi kepala pelatih ganda putra China.
"Guru Chen, terima kasih ata kontribusimu di tim ganda putra China. Saya akan terus mengingat prestasi anda," tulis salah satu penggemar di sana.
"Terima kasih atas kerja kerasnya, semoga masa depanmu juga akan lebih baik,".
Baca Juga: Chen Qi Qiu Dicopot dari Jabatan Kepala Pelatih Ganda Putra China
Keputusan CBA memecat Chen Qi Qiu tentu sebuah keputusan yang amat besar dan berani.
Pasalnya, tahun depan menjadi tahun yang cukup krusial karena akan digelar sebuah perhelatan besar yakni Olimpiade Tokyo 2020.
Sebelum memecat Chen Qi Qiu, CBA juga sudah melakukan gebrakan besar dengan mendatangkan pelatih asing dari Korea Selatan.
CBA yang kini diketuai Zhang Jun mempercayakan Yoo Yong-sung dan Kang Kyung-jin sebagai salah satu asisten pelatih tim ganda putra dan tim ganda putri China.
Keputusan itu berhasil membukukan sejarah karena China selama ini tak pernah merekrut pelatih asing.