Find Us On Social Media :

Flandy Limpele Ungkap Sifat Pemain India yang Bikin Geleng-geleng

Flandy Limpele (paling kanan) bersama Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty yang berhasil menjadi runner-up France Open 2019.

SportFEAT.COM - Pelatih ganda putra India asal Indonesia, Flandy Limpele, mengungkap salah satu sifat buruk yang dimiliki oleh beberapa pebulu tangkis India.

Mencuatnya konflik internal antara pebulu tangkis tunggal putri India, PV Sindhu, dengan mantan pelatihnya, Kim Ji-hyun, rupanya memunculkan fakta baru.

Sebelumnya, Kim Ji-hyun berujar bahwa dirinya merasa kurang cocok dengan kultur budaya para pemain India.

Bahkan, Kim yang notabene berasal dari Korea Selatan itu menyebut bahwa Sindhu memiliki sifat yang cenderung egois dan kurang peduli terhadapnya.

KIm Ji-hyun pun memutuskan mundur. Padahal, Kim sendiri baru bergabung dengan bulu tangkis India pada Maret 2019 lalu.

Hal tersebut lantas mengerucutkan pada satu spekulasi yakni banyaknya pelatin asing yang dianggap 'tidak betah' melatih di India.

Sebelum Kim Ji-hyun, ada Mulyo Handoyo (Indonesia) dan Tan Kim Her (Malaysia) yang kini sudah hijrah.

Baca Juga: Begini Komentar Chen Qi Qiu usai Tak Lagi Menjadi Juru Latih Duo Menara dkk

Baca Juga: Memori Kalahkan Alan Budi Kusuma Bikin Malaysia Pede Bawa Pulang Piala Thomas

Mulyo Handoyo kini melatih nomor tunggal di Singapura, sedangkan Tan Kim Her jadi pelatih ganda putra Jepang.

Melihat hal demikian, salah satu pelatih asal Indonesia yang kini sedang aktif melatih di India pun ikut berkomentar.

Dia adalah Flandy Limpele.

Sosok Flandy Limpele ini sendiri resmi melatih di India dalam waktu yang bersamaan dengan Kim Ji-hyun.

Flandy Limpele dipercaya menangani nomor ganda India.

Salah satu prestasi besar yang sudah ditorehkannya adalah mengantarkan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty menjadi runner-up French Open 2019.

Flandy Limpele pun berujar bahwa apa yang dirasakan Kim Ji-hyun memang tidak sepenuhnya salah.

Sebab, menurutnya beberapa pebulu tangkis India cenderung memiliki sifat individualistis.

"Beberapa pemain India di sini individualistis. Kerja sama antara satu pemain dengan lainnya kurang dan mereka hanya peduli dengan diri mereka sendiri," ujar Flandy dikutip SportFEAT.com dari Indian Express.

"Kalau di nomor ganda seperti itu, ya tidak bisa," ucapnya melanjutkan.

Mantan partner Vita Marissa tersebut juga menuturkan bahwa kebiasaan atau sikap pemain India itu seolah sudah turun-temurun dan menjadi budaya di sana.

Baca Juga: Phittayaporn Chaiwan, Aset Emas Tunggal Putri Thailand yang Ingin Susul Prestasi Ratchanok Intanon

"Beberapa pemain di sini punya attitude yang buruk. Saya tidak tahu kenapa hal itu bisa terjadi," kata Flandy.

"Tetapi, saya pikir mungkin itu sudah mendarah daging, sudah terjadi lama dan menjadi kebiasaan yang dianggap lumrah di sini," imbuh peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu.

Flandy pun menuturkan bahwa dia bisa saja akan menerima sikap yang sama seperti Kim Ji-hyun dan pelatih asing lainnya.

Terlebih, menurut Flandy beberapa pemain India memang kurang mengapresiasi kinerja dari pelatih asing.

Kendati demikian, sampai saat ini Flandy masih merasa dihormati dan belum ada pemain yang 'menyakiti' hatinya.

Flandy pun berucap ingin mengubah pelan-pelan permasalahan yang tampaknya sudah mengakar dalam dunia bulu tangkis India ini.

Baca Juga: Kisah Miris di Balik Keputusan Kim Ji-hyun Tinggalkan PV Sindhu

"Saya berusaha untuk mengubah budaya seperti itu karena itu nggak bagus, apalagi buat pemain ganda," kata Flandy.

"Pelan-pelan saya ingin mengubah mereka. Saya harap saya bisa. Tapi jika tidak bisa dan mereka tetap tidak mau berubah, maka ke depannya makin banyak pelatih asing yang tidak mau tinggal lebih lama di sini," ucapnya.

Meski beberapa pelatih asing dikabarkan silih berganti hengkang dari India, saat ini negara yang lekat dengan ikon Taj Mahal itu masih memiliki beberapa pelatih asing yang bertahan.

Sebut saja seperti Dwi Kristiawan (Indonesia) dan Park Tae-sang (Korea Selatan).

Park tae-sang saat ini menjadi pelatih nomor tunggal India, sementara Dwi Kristiawan menjadi salah satu asisten pelatih ganda putra India.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Tahun 2019 telah menjadi tahun terbaik bagi beberapa pemain terbaik di dunia saat ini. . #psg #parissaintgermain #fcbarcelona #juventus #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on