Find Us On Social Media :

Kesampingkan Rossi, Legenda MotoGP Memilih Vinales dan Quartararo Menjadi Duet Masa Depan Yamaha

Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales berpose usai menangi MotoGP Belanda 2019, Minggu (30/6/2019)

SportFEAT.COM - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, lebih memilih Maverick Vinales dan Fabio Quartararo sebagai pembalap masa depan Yamaha ketimbang Valentino Rossi.

Tim pabrikan asal Jepang, Yamaha, pernah menjadi salah satu kekuatan utama di kancah MotoGP.

Bersama dua pembalap andalannya, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, tim berlogo garpu tala tersebut sukses menyabet 7 gelar juara dunia dalam 20 musim terakhir.

Satu-satunya tim yang lebih sukses dibandingkan Yamaha di abad ini adalah Honda, yang membawa pulang 11 gelar juara.

Sayangnya, performa tim Yamaha akhir-akhir ini sedang terjun bebas.

Alih-alih menjadi juara dunia, para rider Yamaha bahkan masih kesulitan untuk mencatatkan kemenangan di akhir balapan.

Maverick Vinales menjadi satu-satunya pembalap Yamaha yang mampu memenangi balapan dalam dua musim terakhir.

Rossi? Sejak MotoGP Belanda 2017, pembalap berusia 40 tahun ini belum lagi menginjak podium teratas.

Baca Juga: Tampil Moncer di Musim Perdana, Fabio Quartararo Ternyata Masih Belum Ada Apa-apanya

Lantas, siapakah pembalap yang harus dipilih Yamaha untuk kembali ke masa kejayaan mereka?

Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, memiliki jawabannya sendiri.

"Jika saya harus memilih antara Fabio Quartararo dan Maverick Vinales, saya akan memilih keduanya," tutur Agostini seperti dikutip SportFEAT.com dari Marca.

Nama Quartararo memang bersinar pada MotoGP 2019 yang baru saja berlalu.

Pembalap asal Prancis ini menyuguhkan penampilan impresif bersama tim satelit Yamaha dan naik podium sebanyak tujuh kali sepanjang musim.

Sebagai hasilnya, rider berjuluk El Diablo ini sukses mengamankan posisi 5, dua setrip di bawah Vinales dan di atas Rossi.

"Saya melihat Quartararo sebagai pembalap yang akan memenangi sesuatu di masa depan. Saya yakin itu," tutur Agostini menyanjung Quartararo.

Baca Juga: Merekrut Alex Marquez untuk MotoGP 2020, Blunder Fatal Repsol Honda?

Agostini, yang hingga saat ini masih tercatat sebagai pembalap dengan gelar juara terbanyak, juga angkat bicara soal Rossi.

"Memang, Yamaha juga memiliki Valentino. Tapi tak ada yang tahu persis apa yang akan terjadi padanya," ucap pria yang biasa dipanggil Ago tersebut.

"Tapi sebuah tim butuh pembalap yang muda dan cepat. Saya lebih memilih merekrut Vinales dan Quartararo," pungkas Ago.

Di usianya yang sudah menginjak kepala empat, Rossi masih belum menentukan kapan dirinya akan pensiun.

Baik buruknya performa Rossi pada MotoGP 2020 mendatang akan menjadi faktor penentu utama untuk kelanjutan kariernya di dunia balap motor.

Baca Juga: Tak Tanggung-tanggung, Alex Marquez Langsung Memasang Target Ini di Musim Perdananya

Jika Rossi memutuskan untuk terus membalap, Yamaha akan memiliki tiga pembalap dengan kemampuan hampir seimbang, yakni Vinales, Quartararo, dan Rossi.

Dengan demikian, Yamaha dipastikan akan berpikir keras untuk menentukan dua orang yang akan mengisi slot sebagai pembalap di tim utama.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Shin Tae-yong akan menjalankan proyek jangka panjang bersama PSSI selama empat tahun melatih Timnas Senior, Timnas U-20, dan Timnas U-23. . Pembenahan fisik para pemain pun akan menjadi perhatian utama pelatih berusia 50 tahun itu. . Hwan-yeonghabnida Shin. . #pssi #timnasday #timnasindonesia #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on