Tak cukup sampai di situ, Rooney juga berperan dalam gol kedua Derby dengan mengirimkan umpan silang yang indah kepada rekannya, yang lantas menjadi gol penentu kemenangan.
"Itu adalah malam besar bagi saya sendiri, juga malam besar bagi klub," ujar Rooeny seperti dikutip SportFEAT.com dari BBC.
"Banyak kegembiraan, tetapi prioritas utama malam ini adalah untuk mendapatkan tiga poin. Senang rasanya bisa membantu tim saya menang di laga debut," imbuhnya.
Debut victory!✔️???? pic.twitter.com/2L8CwoDjZr
— Derby County (@dcfcofficial) 2 Januari 2020
Namun, siapa sangka bahwa di balik kemeriahan laga debutnya tersebut, Rooney sempat mengalami nasib miris.
Menurut informasi yang didapat SportFEAT.com dari Derby Telegraph, gaji bulan Desember beberapa pemain sempat tak dibayarkan hingga malam Tahun Baru.
Hal tersebut dikarenakan adanya permasalahan dengan kedatangan investor baru ke dalam klub.
Beruntung, gaji para pemain Derby yang sempat tertunda telah dibayarkan oleh pihak manajemen klub pada Kamis (2/1/2020), bebarengan dengan laga kontra Barnsley.
Chairman Derby, Mel Morris, membenarkan informasi tersebut.
"Kami berusaha membayar mereka pada malam Natal. Namun, ada investasi yang seharusnya masuk tapi ternyata batal," ujar Morris.
"Oleh karena itu, kami sedikit kekurangan dana. Saya bergegas ke bank pagi ini dan menulis cek pribadi agar mereka mendapat bayaran," tuturnya.
Baca Juga: Respek! Abaikan Rivalitas, Viking Menggalang Donasi untuk Membantu Korban Banjir Jakarta
Rooney sendiri dikabarkan mendapat gaji sebesar US$ 3,5 juta atau sekitar Rp 48,6 miliar per tahun.
Angka tersebut tentu tergolong tinggi bagi sebuah klub Championship.
Apresiasi setinggi langit pantas dialamatkan kepada Rooney dkk yang mampu tetap tampil maksimal di tengah masalah ekonomi yang menjerat tim mereka.