SportFEAT.COM - Bos Yamaha, Lin Jarvis, menegaskan bahwa timnya siap membuat gebrakan pada MotoGP 2020, setelah sukses menyelesaikan masalah internal.
Yamaha telah kembali! Begitulah jargon yang didengungkan oleh Team Principal Yamaha, Lin Jarvis.
Tim berlogo garpu tala tersebut mengklaim bahwa mereka siap bangkit dan memberi perlawanan pada kompetisi MotoGP 2020 mendatang.
Masalah-masalah internal yang selama ini menggerogoti tim pabrikan asal Jepang tersebut dinilai telah usai.
Hal ini tentu merupakan kabar baik bagi para penggemar MotoGP, yang mulai merindukan sepak terjang tim yang diperkuat salah satu pembalap terbaik sepanjang sejarah, Valentino Rossi, tersebut.
Yamaha sendiri tampil angin-anginan pada MotoGP 2019 yang baru saja berlalu.
Sempat tampil impresif pada awal musim dengan membukukan dua podium dari tiga race pertama, performa Yamaha mulai melorot mulai seri balapan ketiga.
Grafik permainan skuad Iwata baru kembali menanjak menjelang pertengahan musim, dengan dua podium berturut-turut yang dicatatkan oleh Maverick Vinales.
Baca Juga: Balapan Formula 1 Menjadi Tujuan Pertama Valentino Rossi Usai Pensiun?
Vinales kembali menjadi pahlawan Yamaha pada paruh kedua musim dengan menyabet empat podium dan satu kemenangan.
Sayangnya, penampilan Vinales gagal diikuti oleh rekan satu timnya, Rossi, sehingga pada akhir kompetisi hanya menempati posisi ketiga dalam klasemen tim, di bawah Repsol Honda dan Mission Winnow Ducati.
"Saya telah membandingkan hasil dari musim lalu dengan musim ini. Jujur saya, perbedaannya sangat besar," tutur Jarvis seperti dikutip SportFEAT.com dari Tuttomotoriweb.com.
Lebih lanjut, Jarvis pun menerangkan apa yang membuat timnya berkembang pada musim kemarin.
"Kemajuan ini dikarenakan kami telah membuat perubahan internal waktu jeda antarmusim," ujarnya.
"Kami telah memperbaiki kesalahan yang kami lakukan di masa lampau, dan kami telah bergerak di jalur yang tepat. Hasilnya bisa terlihat di paruh kedua musim," lanjut Jarvis.
Baca Juga: Ayah Valentino Rossi Meyakini Yamaha Masih Bisa Membantu Putranya Melejit pada Musim Depan
Perkataan Jarvis ada benarnya. Selain Vinales yang tampil cukup impresif pada paruh kedua MotoGP 2019, ada juga pembalap dari tim satelit, Fabio Quartararo, yang membukukan hasil positif.
Kendati baru melakoni musim perdananya, penampilan Quartararo telah mengundang decak kagum dari para penggemar MotoGP atas kepiawaiannya mencatat waktu tercepat saat latihan maupun kualifikasi.
Dari sisi torehan podium, pembalap berjuluk El Diablo tersebut bahkan mengungguli Vinales dengan lima kali finis di posisi tiga besar sejak MotoGP Republik Ceska.
Wajar jika juara MotoGP 2019, Marc Marquez, menobatkannya sebagai pesaing utama dalam perburuan gelar juara dunia pada musim depan.
"Saya pikir perubahan utamanya adalah mengenai pendekatan. Kini pikiran kami lebih terbuka," ujar Jarvis melanjutkan komentarnya.
"Memang, kebanyakan mekanik yang menangani motor kami masih sama. Namun, dengan manajemen yang lebih bagus, cara kerja kami pun mengalami kemajuan."
"Saat kami mengalami masalah, kami mencoba untuk mencari solusinya di dalam tim. Jika tidak ketemu, kamu mulai berani melihat ke luar. Saya rasa inilah yang membuat kami berkembang," pungkas Jarvis.