Kini, pemain berusia 35 tahun tersebut berupaya mengulangi kesuksesannya 12 tahun yang lalu dengan pasangan yang berbeda, Mohammad Ahsan.
"Masih semangat dong untuk memenangi Olimpiade. Apalagi saya belum pernah memenangi medali emas Olimpiade saat bersama Ahsan," ujar Hendra dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Namun, harapan tersebut tentunya akan pupus jika pasangan yang dijuluki The Daddies ini gagal lolos ke Olimpiade 2020.
Oleh karena itu, Hendra mengatakan bahwa untuk saat ini yang terpenting adalah mengamankan tiket ke pesta olahraga terakbar di dunia tersebut.
"Yang penting sekarang lolos dulu dan pasti berangkat ke Olimpiade," tuturnya.
Untuk dapat melakukannya, Hendra bertekad untuk setidaknya menginjak babak semifinal dalam semua turnamen yang akan mereka ikuti hiingga bulan April mendatang.
Induk olahraga bulu tangkis dunia, BWF, menggunakan sistem pemeringkatan untuk menentukan para pemain yang berhak berkompetisi di Olimpiade.
Khusus kategori ganda, satu negara berhak mengirimkan maksimal dua wakil jika terdapat dua pasangan atlet mereka yang masuk peringkat delapan besar dunia.
Baca Juga: Penjelasan PBSI di Balik Batalnya Duet Anyar Tontowi/Apriyani Tampil di 3 Turnamen
Berdasarkan peringkat BWF per 31 Desember 2019, pasangan Ahsan/Hendra masih aman di peringkat kedua dengan koleksi 99.500 poin.
Sementara itu, posisi nomor satu masih ditempati oleh kompatriot mereka, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo yang membukukan 105.803 poin.