Dengan demikian, asisten pelatih utama tunggal putri pada tahun lalu, Minarti, turun menjadi pelatih pratama.
"Sementara Minarti saya turunkan, karena dulu dia bisa mengantarkan Gregoria jadi juara dunia junior," tutur Susy lagi.
"Jadi lebih kepada bagi tugas saja. Kalau Rionny dan Minarti sama-sama pegang yang utama, saya pikir agak sayang," kata dia.
Susy juga menegaskan bahwa keputusan ini dibuat dengan mendengarkan masukan yang didapat melalui pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Lebih lanjut, peraih medali emas Olimpiade 1992 Barcelona tersebut menjelaskan pembagian tugas pelatih di level utama dan pratama.
"Pelatih utama akan fokus untuk persiapan Olimpiade, dibantu asistennya yang juga mempersiapkan pemain pelapis," kata Susy memaparkan.
"Sedangkan pelatih pratama akan fokus untuk atlet muda, juga persiapan Kejuaraan Asia Junior dan Kejuaraan Dunia Junior, juga dibantu oleh asistennya," tandasnya.
Baca Juga: Jonatan Christie Tak Akan Main Media Sosial dalam Waktu Dekat Jadi Sorotan, Hapus Instagram?
Selain mengumumkan 20 nama pelatih yang akan menghuni pelatnas Cipayung, Susy juga mengatakan tak melanjutkan Nitya Krishinda Maheswari, yang sebelumnya diperbantukan pada sektor ganda putri.
"Tahun ini dari ganda putri, untuk Nitya yang sebelumnya diperbantukan untuk melatih, tidak akan diteruskan," ujarnya.
"Kami mau kuota pelatih semua sama, empat orang setiap sektor," kata Susy mengungkapkan alasan di balik dicoretnya nama Nitya.
Berikut susunan lengkap pelatih Pelatnas PBSI tahun 2020:
Tunggal Putra Utama
- Hendry Saputra Ho
- Irwansyah (Asisten)
Tunggal Putra Pratama
- Jeffer Rosobin
- Harry Hartono (Asisten)