Sebab, tim beralias Singo Edan tersebut dikenal sebagai rival abadi dari Persebaya Surabaya.
Akibatnya, pendukung Aremania tak ragu menyematkan label pengkhianat kepada Makan Konate apabila kabar tersebut benar terjadi.
Baca Juga: Buntut Kerusuhan Suporter di Bukit Jalil, Indonesia Dihukum Lebih Berat Dibanding Malaysia
Merespons kabar yang hangat berembus itu, pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, ikut angkat bicara.
Aji Santoso menyebut hingga saat ini belum ada pernyataan resmi darinya maupun manajemen soal bergabungnya Makan Konate ke Bajul Ijo.
Mantan pelatih Persela Lamongan itu bahkan membantah beberapa berita soal pemain yang sempat berkostum Persib Bandung itu.
"Saya ingin meluruskan. Saya baca dari media ada berita. Makan Konate tidak masuk skema tim," ucap Aji Santoso, dikutip SportFEAT.com dari Kompas.
"Kemudian ada nominal-nominal kontrak pemain yang saya sendiri enggak tahu sumbernya darimana. Saya rasa itu bukan informasi yang tepat."
Aji Santoso berujar bahwa pemain yang bergabung dengan tim nanti akan diumumkan oleh pelatih dan juga manajemen.
Lebih lanjut, mantan pemain timnas Indonesia ini memilih irit bicara soal Makan Konate lantaran hingga saat ini belum ada kesepakatan dengan manajemen.
"Perihal pemain baru nanti secara resmi saya dan manajemen yang akan menyampaikan, apakah Konate main di Persebaya atau tidak," ucap Aji Santoso.
Baca Juga: Ada-ada Saja, Malaysia Tak Izinkan Klub Terbaiknya Ikut ASEAN Club Championship karena Alasan Ini
Terlepas dari kabar yang berembus tersebut, Aji Santoso mengakui bahwa Makan Konate merupakan salah satu gelandang terbaik di Liga 1.
Karena itu, tak mengherankan jika dirinya selalu dikaitkan dengan beberapa klub besar di Indonesia.
"Konate pemain yang bagus, dia pemain bintang yang banyak diminati oleh klub-klub lain seperti Persib, Persija, Barito," kata Aji Santoso.
"Bahkan Persebaya tidak pernah disebut sebelumnya sekarang malah ramai diberitakan ke Persebaya," ujarnya memungkasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Aji Berikan Klarifikasi soal Pemberitaan Konate",