Find Us On Social Media :

Faktor yang Mengganjal Fakhri Husaini untuk Latih Klub-klub Profesional Indonesia

Pelatih Tim Nasional Indonesia U-19, Fakhri Husaini

SportFEAT.COM - Mantan pelatih timnas U-19 Indonesia, Fakhri Husaini, mengungkapkan hal yang membuatnya tak bisa latih klub-klub profesional Indonesia.

Fakhri Husaini menjadi sosok yang paling dibicarakan beberapa waktu terakhir oleh pecinta sepak bola Indonesia.

Hal itu tak terlepas dari keputusannya menolak jabatan sebagai asisten Shin Tae-yong di timnas Indonesia.

Baca Juga: Manajemen Persib Bandung Tepis Rumor Bergabungnya Andalan Timnas U-22 Indonesia

Fakhri Husaini memang dikenal sebagai salah satu pelatih lokal Indonesia yang bertangan dingin.

Terbukti, dirinya mencatatkan prestasi apik saat melatih timnas Indonesia level kelompok umur.

Saat menjadi pelatih timnas U-16, Fakhri membawa skuadnya menjuarai Piala AFF U-16 2018 dan lolos ke perempat final Piala Asia U-16 2018.

Sedangkan saat menakhodai timnas U-19 Indonesia, prestasi tak kalah mentereng ditorehkan pria asal Aceh ini.

Bersama tim Pasukan Garuda, Fakhri Husaini berhasil meloloskan timnas U-19 Indonesia ke putaran final Piala AFF U-19 2020 sebagai juara grup fase kualifikasi.

Baca Juga: Buntut Kerusuhan Suporter di Bukit Jalil, Indonesia Dihukum Lebih Berat Dibanding Malaysia

Berbekal catatan ciamik tersebut, harusnya tak sulit bagi dirinya mendapatkan tawaran untuk melatih klub-klub profesional di Indonesia.

Namun ternyata mantan pemain timnas Indonesia itu telah berkomitmen untuk menutup pintu jika ada klub-klub profesional di Indonesia yang menawarinya.

Fakhri Husaini menyebut statusnya sebagai salah satu karyawan di sebuah perusahaan melatarbelakangi keputusannya tersebut.

"Saat ini saya berstatus PT Pupuk Kaltim. Selama masih menyandang status itu, saya tidak bisa melatih klub,” ujar Fakhri, dikutip SportFEAT.com dari Antara.

Pelatih berusia 54 tahun itu menjelaskan bahwa melatih sebuah klub profesional, hal itu berarti dirinya bekerja di dua perusahaan berbeda.

Seperti diketahui, tim-tim profesional Indonesia berada dalam naungan perusahaan berbadan hukum perseroan terbatas (PT).

Hal berbeda jika Fakhri Husaini melatih timnas Indonesia.

Mantan pemain PKT Bontang itu diberikan izin oleh perusahaan karena aktivitas tersebut berkenaan dengan urusan negara.

“Saya bisa melatih timnas karena itu kepentingan negara,” kata Fakhri Husaini.

Saat ini Fakhri Husaini lebih memilih untuk kembali ke aktivitas kesehariannya, yakni bertugas sebagai karyawan di PT Pupuk Kaltim.

Sebab, setelah kontraknya sebagai pelatih timnas U-19 Indonesia, yang tutas pada akhir tahun 2019, tak diperpanjang oleh PSSI.

Baca Juga: Alasan Unik Mantan Pemain AS Roma Umumkan Pensiun dari Sepak bola, Apa Itu?

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Formasi terbaik kumpulan pemain asal benua Afrika. Akankah menambah nilai tranfer dari pemain? . #gridnetwork #fifpro

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on