Sejak memutuskaan untuk bertandem, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae sebenarnya sudah pernah memijak final lain dan memenangi dua gelar juara.
Akan tetapi, dua gelar juara tersebut adalah turnamen BWF Super 300, yakni macau Open 2018 dan Spain Masters 2018.
Setelah mengetahui mereka mampu kembali memijak final turnamen yang lebih bergengsi, Lee Yong-dae sendiri menyadari ada satu perubahan besar yang dirasakannya kali ini.
"Rasanya semuanya telah berubah seiring dengan tahun baru kali ini," ungkap Lee Yong-dae.
"Dari laga-laga yang sudah kami lalui, rasanya semuanya kini mulai berubah menjadi lebih baik," imbuh mantan ganda putra nomor satu dunia itu.
Torehan apik Kim/Lee memang sudah tercium saat mereka berhasil mengalahkan Takeshi Kamura/Keigo Sonoda (Jepang) pada babak kedua Malaysia Masters 2020.
Kim/Lee secara mengejutkan mampu meredam perlawanan Kamura/Sonoda dalam dua gim langsung, 21-15, 21-17.
Di babak perempat final, mereka kembali membuat kejutan dengan mengalahkan ganda putra peringkat 19 dunia sekaligus wakil tuan rumah, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, 19-21, 21-15, 22-20.
Salah satu perubahan lain yang juga terlihat dari penampilan Kim Gi-jung/Lee Yong-dae kali ini adalah dari sisi pelatih.
Sepanjang mengikuti Malaysia Masters 2020, Kim/Li terpantau didampingi oleh salah satu legenda ganda putra Malaysia, Koo Kien Keat.
Pada final Malaysia Mastes 2020, Minggu (12/1/2020), Kim Gi-jung/Lee Yong-dae akan berhadapan dengan unggulan ketiga asal China, Li Jun Hui/Liu Yu Chen.
"Pasangan China tersebut sangat bagus, terutama pukulan drive dan serangan mereka," kata Lee Yong-dae.
"Jadi, untuk laga final, kami akan lebih berusaha untuk mengontrol permainan net. Jika kami bisa menguasain area depan net, kami punya peluang (untuk menang)," tutupnya.
(*)