Find Us On Social Media :

Ambisi Mantan Ratu Bulu Tangkis asal Spanyol Kembali Menapaki Singgasana Tunggal Putri

Selebrasi pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, setelah memenangi turnamen China Open 2019

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis asal Spanyol, Carolina Marin, mengaku telah melupakan cedera parah yang menimpanya dan berambisi merebut kembali ranking satu.

Cedera parah yang menimpa mantan ratu bulu tangkis dunia, Carolina Marin tak menyusutkan ambisi untuk tampil maksimal.

Terbukti, di turnamen Malaysia Masters 2020 ini, Carolina Marin sukses melaju hingga babak semi final sebelum dikalahkan Chen Yu Fei dari China.

Baca Juga: Malaysia Masters 2020 - Kim Gi-jung/Lee Yong-dae Akhiri Paceklik Gelar Usai Kandaskan 'Duo Menara' China

Pencapaian tersebut sudah cukup baik untuk pemain yang telah lama absen selama delapan bulan karena harus menjalani pemulihan.

Carolina Marin mengakui ia sudah melupakan cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) yang dideritanya selama delapan bulan terakhir.

“Saya sudah lupa tentang cedera saya, saya kembali di Vietnam Terbuka September lalu sebelum memenangkan China Terbuka," ucap Marin, dikutip SportFEAT.com dari New Straits Time.

“Saya hanya ingin melakukan yang terbaik dan mendapatkan kembali gairah kompetisi. Inilah yang telah saya lakukan sejak awal."

Lebih lanjut, mantan tunggal putri nomor satu dunia itu saat ini memilih fokus menggeber strategi yang telah ia rancang dengan pelatihnya.

“Saya telah bekerja sangat keras dalam tiga minggu terakhir untuk bermain sebaik mungkin," ucap pebulu tangkis asal Spanyol ini.

"Sekarang saya tidak merasa lelah bahkan setelah demonstrasi panjang, ini baik untuk tubuh saya dan saya sendiri. "

Baca Juga: Hasil Undian Indonesia Masters 2020 - Jalan Terjal bagi Ganda Campuran Indonesia

Carolina Marin menyebutkan bahwa sempat ragu untuk kembali bermain, terutama di pertandingan yang berlangsung lama.

“Terkadang Anda berpikir hari itu tidak berjalan seperti yang Anda inginkan," ujar pebulu tangkis berusia 26 tahun itu.

"Kadang-kadang Anda merasa seperti Anda tidak bisa menjadi pemain sebelumnya, kita semua memiliki hari-hari itu."

"Tetapi saya tidak duduk dan tidak melakukan apa-apa, saya bekerja keras dan itu berhasil, saya bekerja sangat keras," ujarnya menambahkan.

Terlepas dari usaha yang dilakukan Carolina Marin, ia saat ini telah berhasil menyodok ke posisi sepuluh besar ranking dunia.

Jika penampilan yang ia tunjukkan terus konsisten, bukan tak mungkin dirinya kembali menduduki singgasana nomor satu dunia sektor tunggal putri.

Baca Juga: Babak Belur di Malaysia Masters 2020, Tunggal Putra Indonesia Dinilai Belum Konsisten

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ayo bergabung dengan tim kami Bolasporter! . Siapa tahu, kita bisa sama-sama berselebrasi.... . #gridnetwork #recruitment #loker #solo #jakarta

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on