Lalu apa yang mendasari juara Liga Champions 2019 itu untuk berpisah dengan New Balance dan lebih memilih Nike?
Usut punya usut, Liverpool lebih memilih Nike ketimbang New Balance karena menilai mereka unggul dalam hal pemasaran dan distribusi.
Hal itu pula yang mendasari keputusan Pengadilan Tinggi London memutuskan mendukung klub rival sekota Everton itu.
Baca Juga: Juventus Bungkam AS Roma, Dua Pemain Sukses Catatkan Tinta Emas
Direktur Pelaksana dan Kepala Komersial Liverpool, Billy Hogan, bahkan telah mengutarakan pernyataan resmi terkait kerja sama dengan apparel asal Negeri Paman Sam itu.
Billy Hogan bahkan menyebut bahwa Nike merupakan brand yang mendiskripsikan tentang ambisi Liverpool untuk berkembang.
"Kami menyambut Nike ke dalam keluarga LFC sebagai pemasok jersey resmi baru kami dan mengharapkan mereka menjadi mitra yang luar biasa bagi klub, baik di rumah maupun di dunia saat kami terus memperluas basis penggemar kami," ucap Hogan, seperti dikutip Kompas.com dari CNN.
Dilansir SportFEAT.com dari Kompas.com, Nike nantinya tak hanya memasok pekaian untuk tim utama.
Mereka juga akan memasok pakaian dan kebutuhan untuk tim putri, tim akademi, staf kepelatihan, serta Liverpool FC Foundation.
Sebelum menjalin kerja sama dengan Nike, tim yang bermarkas di Anfield ini tercatat pernah bekerjasama dengan Reebok, Adidas, Warriors dan terakhir New Balance.
Sedangkan dengan Nike, ini adalah yang pertama kali dilakukan sepanjang sejarah berdirinya klub.