"Mungkin kalau dari target rangking tercapai, tahun lalu mau rangking empat sampai delapan besar, lalu hasilnya pas di tengah-tengah dapat rangking enam dunia.
Baca Juga: Ini Respons BWF Soal Kecelakaan Maut yang Menimpa Kento Momota
Lebih lanjut, pemain jebolan klub Tangkas itu mengakui bakal tak mudah untuk merealisasikan target tersebut.
Selain lawan yang tangguh, Jonatan mengakui masih banyak aspek yang harus dibenahinya.
"Saya mengakui harus banyak yang di-improve, nggak banyak tapi justru itu komponen yang penting," ujar Jonatan.
"Mungkin dari stroke, fisik, imbang dengan lawan, tapi saat mainnya itu, bisa cepat mengubah permainan, ini yang paling penting," ujarnya menambahkan.
Selain menjuarai Indonesia Masters 2020, tunggal putra nomor enam dunia ini ternyata menyimpan satu harapan besar di tahun ini, yakni lolos Olimpiade Tokyo 2020.
Seperti yang diketahui, saat ini masih berlangsung kualifikasi untuk bisa tampil di ajang olah raga multi event terbesar se kolong langit ini.
Proses kualifikasi masih akan terus berlangsung hingga April 2020 mendatang atau bertepatan dengan turnamen Badminton Asia Championship 2020, yang menjadi batas perhitungan akhir.
Baca Juga: Indonesia Masters 2020 - BREAKING NEWS! Pasangan Baru, Tontowi/Apriyani, Jalani Debut Hari Ini
"Harapan terbesar di tahun 2020 adalah lolos kualifikasi olimpiade, ini target utama saya dari tahun lalu," ucap Jonatan.
"Sekarang tinggal seperempat jalan lagi sampai April, tinggal beberapa turnamen lagi."
Jonatan juga menyebut akan terus berusaha mengambil banyak poin agar mendapat status unggulan di Olimpiade mendatang.
"Jangan sampai nggak jadi unggulan, tahu-tahu ketemu unggulan di babak awal, ini yang mau saya hindari," ujar Jonatan menambahkan.
Baca Juga: Bikin Shock! Begini Reaksi Pelatih Tim Jepang Saat Mendengar Kecelakaan Horor Momota