Antonsen bahkan berbalik unggul 8-5 dan 11-7, yang membuat posisi Jonatan semakin terjepit.
Menginjak paruh kedua, performa Jonatan semakin melorot. Juara Asian Games 2018 ini bahkan harus merelakan Antonsen meraih game point perdananya dengan skor 20-14.
Asa Jonatan untuk merebut gim pertama pun pupus setelah bola pengembaliannya meninggalkan lapangan. Skor 14-21 menutup perjuangan Jojo di gim pertama.
Permainan Jonatan membaik di gim kedua. Tujuh angka beruntun yang didapatnya membuat dirinya mengantongi keunggulan mutlak 11-3 atas Antonsen menjelang jeda.
Jojo masih perkasa di paruh kedua gim kedua. Pemain berusia 22 tahun ini tanpa kesulitan meraih game point perdananya pada partai ini dengan membukukan skor 20-10.
Tak mau berlama-lama, Jojo pun langsung mengamankan angka terakhir dan mengakhiri gim kedua dengan skor telak, 21-10.
Baca Juga: Meski Performanya Naik Turun, Praveen Jordan Dinilai sebagai Salah Satu Pemain Luar Biasa
Dukungan para penonton yang memadati Istora ternyata belum mampu membuat permainan Jonatan berkembang.
Justru Antonsen yang mampu menunjukkan ketenangan di bawah tekanan dan unggul skor 5-1 atas Jonatan.
Hingga kedua pemain bertukar tempat, keunggulan masih menjadi milik Antonsen yang membukukan skor 11-5.
Harapan untuk melangkah ke semifinal pun pupus sesudah Jonatan gagal mengembangkan permainan dan kalah dengan skor 12-10 di akhir gim penentuan.
Baca Juga: Memalukan! Seorang Penonton Indonesia Masters 2020 Dikabarkan Mencuri Tas Wasit Asal Uganda!
Kekalahan ini sealigus gagal mengantarkan Jonatan menyusul langkah pemain tunggal putra Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting, yang sudah terlebih dahulu ke semifinal.
Pada partai empat besar yang akan digelar besok, Antonsen akan menghadapi pemain yang pernah membuat seluruh penggemar bulu tangkis di Indonesia patah hati, yakni Lee Cheuk Yiu.
Seperti diketahui, Lee pernah mengalahkan Anthony saat final Hong Kong Open 2019 melalui sebuah keputusan kontroversial di menit-menit krusial.