Menanggapi pujian dari Parks, Wakil Ketua Panitia Pelaksana turnamen yang sekaligus Sekretaris Jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto melontarkan komentar bernada sama.
"Saya kira kita patut bersyukur setelah tanpa gelar di Malaysia, di Indonesia kita bisa meraih tiga gelar, terutama di nomor ganda putri, di mana kita sudah cukup lama tidak meraihnya," ujar Achmad.
"Kami bersyukur pelaksanaan Indonesia Masters 2020 bisa diselesaikan dan berjalan lancar, sukses, dan aman. Antusiasme penonton juga membuat sponsor senang," ungkapnya.
Namun, tak dapat dimungkiri bahwa ada beberapa catatan terkait penyelenggaraan Indonesia Masters tahun ini.
Selain masalah keamanan yang terkait dengan hilangnya tas seorang wasit, beberapa pemain juga berkomentar mengenai kondisi angin di lapangan.
Atas hal ini, Achmad tak lupa memberikan komentarnya:
"Angin di Istora memang masalah klasik, ini cukup dilema karena angin datang dari penyejuk ruangan. Padahal, kami sudah mengaturnya sedemikian rupa agar tak mengganggu," tuturnya.
"Secara resmi, tidak ada keluhan kepada panitia pelaksana. Soalnya semua sudah diatur sesuai regulasi BWF," kata Achmad.