SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, menyadari bahwa mental bertanding di lapangan masih terus menjadi masalah utama yang ia hadapi.Kekalahan Gregoria Mariska Tunjung dari Akaane Yamaguchi pada ajang Thailand Masters 2020 menjadi kekalahan kedua seacra beruntun dalam dua pekan.Sebelumnnya, Gregoria Mariska Tunjung juga menelan kekalahan dari lawan yang sama saat tampil di Indonesia Masters 2020.Dilihat dari riwayat pertemuan, Gregoria kini sudah menderita kekalahan sebanyak lima kali beruturut-turut dalam lima pertemuan terakhir dengan Yamaguchi.Satu-satunya kemenangan yang pernah diraih Gregoria atas tunggal putri Jepang itu adalah saat tampil di ajang individual Asian Games 2018.
Baca Juga: Viral, Insiden Pisang di Australian Open 2020 Dinilai Melecehkan Ball GirlTujuh kali berjumpa, tujuh kali pula Gregoria belum pernah menang sekalipun atas Intanon.Kerap melakoni laga nyaris menang, terutama saat menghadapi para pemain yang lebih senior dan berada di jajaran tunggal putri elite dunia menyadarkan Gregoria atas satu PR besar yang ada dalam dirinya.Tunggal putri jebolan Mutiara Cardinal Bandung itu menyebut bahwa dirinya saat ini masih trus 'berperang' melawan dirinya sendiri.Utamanya soal mental bertanding di lapangan.“Saya harus memperbaiki mental di lapangan. Selain itu saya juga harus bisa mengendalikan pressure dengan baik. Karena menurut saya, selama ini kayanya itu yang bikin kalah selama ini," kata Gregoria dikutip SportFEAT.com dari Badminton Indonesia.Masalah mental bertanding di lapangan memang kerap terlihat dalam beberapa laga yang dilakoni Gregoria.
Baca Juga: Rindu Pijak Final, Ganda Campuran Nomor Satu Malaysia Bidik Target ke Turnamen Tertua"Sekarang saya masih banyak ambil pusing ke sana. Pengennya kedepannya saya bisa lebih tenang, dan lebih tahu lah harus bagaimana berbuat di lapangan," tegas pemain 20 tahun itu.Gregoria sendiri saat ini merupakan tunggal putri terbaik yang dimiliki Indonesia dan kini bertengger di peringkat 24 dunia.Tak heran, namanya kini diharapkan menjadi wakil tunggal putri Tanah Air yang bisa lolos menuju Olimpiade Tokyo 2020."Kalau saya sendiri saya punya target, kalau lolos Olimpiade nanti bukan cuma karena saya tertinggi saja di antara teman-teman tunggal putri. Tapi memang karena prestasi saya juga bagus dan lolos Olimpiade,” ujar Gregoria.Sejak mentas ke level senior, Gregoria Mariska masih terus berusaha menembus peta persaingan tunggal putri dunia yang cukup kompetitif.Sampai saat ini, prestasi terbaik Gregoria di level senior adalah berhasil merengkuh satu gelar juara yakni dari Finnish Open 2018.(*)