Find Us On Social Media :

Tunggal Putra Malaysia Sebut Kok Sintetis Justru Bikin Pertandingan Cepat Tuntas

Pebulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei.

SportFEAT.COM - Pergantian jenis shuttlecok sintetis pada turnamen bulu tangkis mulai tahun 2021 menimbulkan beberapa pro kontra dari sebagian pemain, termasuk dari salah satu tunggal putra Malaysia.

BWF resmi mengumumkan bahwa mulai tahun 2021, akan ada perubahan jenis shuttlecock atau kok.

Dari yang awalnya bulu angsa asli, jenis kok akan diganti menjadi jenis sintetis.

Produksi jenis kok sintetis dikabarkan terjalin dari kerja sama BWF dengan apparel ternama asal Jepang, Yonex.

Keputusan BWF untuk menggunakan jenis kok sintetis pada beberapa turnamen yang telah disepakati mulai tahun 2021 ini ternyata menimbulkan pro kontra.

Ada yang menantikannya, ada pula yang merasa pesimistis.

Baca Juga: Kobe Bryant, Satu-satunya Pemain NBA Sepanjang Sejarah dengan 2 Nomor Jersey dalam Satu Tim yang Sama

Baca Juga: Gagal Juara di Thailand Masters 2020, Hafiz/Gloria Menyadari Letak Standar Kualitas Permainan Mereka

Salah satu legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, sempat merasakan langsung perbedaan jenis kok sintetis.

Hal tersebut ia dapat tatkala mendapat kesempatan menguji coba kok sintetis pada 2017 lalu.

Menurut Lee, ia sendiri belum tahu apakah BWF bakal menggunakan kok sintetis di turnamen 2021 dengan yang ia gunakan saat uji coba pada tiga tahun lalu.

Akan tetapi, jika memang sama dengan yang ia gunakan ketika melakukan uji coba, peraih tiga medali perak Olimpiade itu menyebut bakal ada 'perbedaan' besar yang akan dirasakan pemain.

"Saya belum tahu apakah BWF akan menggunakan kok sintetis yang sama dengan yang saya gunakan dulu. Tapi, jika jawabannya iya (sama), maka itu akan mendatangkan sebuah perubahan besar," ucap Lee seperti dikutip SportFEAT.com dari Sin Chew.

Lee Chong Wei menilai jenis kok sintetis amat berbeda dengan kok berbahan bulu angsa.

"Jenis kok sintetis tersebut tidak terbang melambung seperti halnya kok tradisional (bulu angsa). Kok sintetis terasa sangat cepat (ketika dipukul)," ucap Lee.

Sementara itu, pemain tunggal putra Negeri Jiran lainnya, Yeoh Seng Zoe, menilai kecepatan jenis kok sintetis bakal membuat pertandingan juga ikut cepat selesai.

Baca Juga: Makna di Balik 2 Nomor Punggung Berbeda Milik Kobe Bryant saat Perkuat LA Lakers

"Nanti pertandingannya akan cepat sekali selesainya," kata Yeoh Seng Zoe.

"Level dan kualitas bulu tangkis di turnamen yang akan menggunakan jenis kok sintetis itu ditakutkan akan menurun, karena pertandingannya jadi tidak menarik,"

"Tapi ini opini saya, tidak tahu kalau pemain lain," imbuhnya.

Yeoh Seng Zoe sendiri pernah merasakan langsung penggunaan jenis kok sintetis saat mengikuti ajang Indonesia International Challenge 2018.

Saat itu ia mencapai hingga ke babak semifinal sebelum kalah dari Chico Aura Dwi Wardoyo.

Indonesia International Challenge 2018 memang menjadi satu dari beberapa turnamen level bawah yang menjadi ajang uji tes kok sintetis oleh BWF.

Selain Indonesia International Challenge 2018, jenis kok sintetis sebelumnya juga diujicobakan pada turnamen Italian International 2018 dan United States International Challege 2018.

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ole Gunnar Solskjaer teguh terhadap langkah-langkah yang dia telah lakukan bersama para pemain Manchester United. . #manchesterunited #oldtrafford #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on