Find Us On Social Media :

Pebulu Tangkis Asal Malaysia Menilai Kok Sintetis Hanya Cocok bagi Pemain Tipe Menyerang

Berita bulu tangkis internasional.

SportFEAT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Malaysia, Yeoh Seng Zoe, menilai bahwa jenis kok sintetis yang akan resmi digunakan pada turnamen mulai tahun 2021 nanti hanya akan cocok bagi para pemain tipe menyerang.

Mendengar nama Yeoh Seng Zoe mungkin terasa asing bagi sebagian besar kalangan penggemar bulu tangkis, khususnya di Indonesia.

Namun, Yeoh Seng Zoe ini sendiri merupakan salah satu pemain yang pernah merasakan langsung jenis kok sintetis.

Tunggal putra berusia 22 tahun tersebut menjadi salah satu konstestan pada ajang Indonesia International Challenge 2018 lalu.

Kala itu, Yeoh Seng Zoe berhasil mencapai babak semifinal sebelum kalah dari wakil Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo (10-21, 11-21).

Seperti diketahui, turnamen Indonesia International Challenge 2018 menjadi satu dari tiga turnamen yang digunakan sebagai uji coba resmi penggunaan kok sintetis.

Dua turnamen lainnya adalah Italian International 2018 dan United States International Challenge 2018.

Baca Juga: Kobe Bryant, Satu-satunya Pemain NBA Sepanjang Sejarah dengan 2 Nomor Jersey dalam Satu Tim yang Sama

Baca Juga: Makna di Balik 2 Nomor Punggung Berbeda Milik Kobe Bryant saat Perkuat LA Lakers

Yeoh Seng Zoe mengungkapkan bahwa jenis kok sintetis menurutnya memiliki kecepatan yang lebih jika dibandingkan dengan jenis kok bulu angsa.

Dia pun merasa bahwa jenis kok sintetis sepertinya kurang cocok apabila digunakan untuk kompetisi resmi internasional, terutama di level tinggi.

"Saya sudah pernah mencoba kok sintetis, saya tidak berpikir bahwa jenis kok sintetis itu akan cocok digunakan untuk kompetisi internasional, karena jenis kok itu terlalu cepat saat dipukul," ucap Yeoh Seng Zoe dikutip SportFEAT.com dari Sin Chew.

Lebih lanjut, Yeoh Seng Zoe menilai bahwa jenis kok sintetis tersebut hanya akan cocok bagi pemain dengan tipe menyerang.

Sedangkan bagi para pemain reli yang cenderung memiliki pola memukul lebih banyak tentu akan sedikit kewalahan.

Baca Juga: Gagal Juara di Thailand Masters 2020, Hafiz/Gloria Menyadari Letak Standar Kualitas Permainan Mereka

"Mungkin itu akan sangat cocok bagi pemain tipe serang. Jika pemain itu memiliki insting menyerang yang sangat kuat, saya rasa satu pukulan saja sudah mampu untuk mematikan lawan (menghasilkan poin)," kata Yeoh.

"Sebaliknya, bagi pemain reli mungkin kok sintetis akan lebih sulit dikontrol," imbuhnya.

Bukan cuma masalah cocok atau tidak bagi tipe pemaim, Yeoh juga menyoroti soal durasi pertandingan yang disinyalir akan berlangsung lebih singkat.

"Pertandingannya nanti akan singkat sekali, dan hasilnya nanti keindahan dan hiburan dari permainan bulu tangkis sendiri jadi berkurang," ucap Yeoh.

"Yang jelas ini pendapat pribadi saya, tidak tahu kalau pemain lain. Tapi saya merasakan bahwa jenis kok sintetis itu seperti plastik," tutupnya.

(*)

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Ole Gunnar Solskjaer teguh terhadap langkah-langkah yang dia telah lakukan bersama para pemain Manchester United. . #manchesterunited #oldtrafford #premierleague #ligainggris #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on