SportFEAT.COM - Legenda NBA, Michael Jordan, memberikan pernyataan resmi terkait meninggalnya salah satu mantan pemain LA Lakers, Kobe Bryant.
Kabut kelam tengah menyelimuti dunia bola basket dunia.
Hal itu tak terlepas dari kabar tewasnya salah satu mantan pemain terhebat sepanjang sejarah NBA, Kobe Bryant.
Mantan pemain LA Lakers tersebut ditemukan tewas dalam sebuah kecelakaan helikopter yang terjadi di California, Amerika Serikat (26/1/2020) waktu setempat.
Kobe Bryant dipastikan menjadi salah satu korban yang tewas dalam tragedi mengenaskan tersebut.
Selain dirinya, sang anak, Gianna dan tujuh penumpang lainnya juga harus rela meregang nyawa di lokasi kejadian.
Baca Juga: Kobe Bryant dan Putrinya Meninggal dalam Kecelakaan Helikopter, Berikut Penuturan Saksi Mata
Kabar duka terkait meninggalnya pemain yang identik dengan nomor 24 ini sontak membuat seluruh atlet dunia bersimpati, termasuk Michael Jordan.
Legenda NBA ini ikut berbelasungkawa atas meninggalnya sang sahabat melalui sebuah pernyataan resmi.
"Saya terkejut mendengar berita sedih tentang Kobe dan Gianna. Rasa sakit saya saat ini tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata," tulis Jordan, dikutip SportFEAT.com dari Twitter.
"Saya suka Kobe, dia seperti adik laki-lakiku. Kami sering berbicara satu sama lain, dan saya akan ingat," imbuhnya.
Statement from Michael Jordan: pic.twitter.com/oI7w6e7HLI
— Estee Portnoy (@esteep) January 26, 2020
Pria yang mempunyai julukan MJ ini juga mengatakan, Kobe Bryant adalah salah satu lawan paling tangguh yang pernah dihadapinya.
Ia pun tak ragu menyebut peraih lima kali gelar juara NBA tersebut sebagai salah satu pemain terhebat dengan permainan kreatif.
Terlepas dari itu, MJ juga tak lupa memberikan semangat untuk istri Kobe, Vanessa yang harus rela ditinggal dua sosok yang disayanginya.
Sementara itu, helikopter yang mengangkut Kobe Bryant berjenis Sikorsky S-76B tahun buatan 1991.
Menurut data dari Keamanan Penerbangan Nasional Amerika Serikat, helikopter jenis Sikorsky S-76B tersebut selama ini tidak pernah mengalami kecelakaan.
Alhasil, dugaan kuat penyebab peristiwa tragis tersebut adalah kabut tebal di perbukitan atas Calabasas, California, Amerika Serikat.
Baca Juga: Makna di Balik 2 Nomor Punggung Berbeda Milik Kobe Bryant saat Perkuat LA Lakers