Baca Juga: Bukan Lionel Messi, Inilah Pesepak Bola Aktif Paling Loyal di Benua Eropa
Goh/Tan pun merasa tak adil dan menilai keputusan BAM bisa merugikan mereka karena mereka saat ini tengah membutuhkan ladang poin untuk menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Melihat ada 'protes' dari Goh/Tan, BAM pun angkat bicara.
Melalui Kepala Pelatih BAM, Wong Choong Hann, Goh V Shem/Tan Wee Kiong disebut tidak perlu merasa khawatir kehilangan peluang ke Olimpiade 2020 hanya karena melewatkan satu turnamen (Kejuaraan Beregu Asia 2020 -red).
Wong Choong Hann menyebut bahwa BAM tetap mendambakan Malaysia mampu mengirim dua pasangan ganda putra ke Olimpiade Tokyo 2020, tanpa pandang bulu soal status pemain pelatnas atau non pelatnas.
"Tentu saja BAM akan sangat senang jika bisa memiliki dua pasangan yang lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, baik mereka pelatnas atau pemain indepnden," ucap Wong Choong Hann dikutip SportFEAT.com dari The Star.
"Semua pasangan kan punya kesempatan di 20 turnamen untuk mendulang poin Olimpiade 2020, jadi melewatkan satu turnamen saja tentu tidak akan berpengaruh sekali," imbuhnya.
Baca Juga: Mantan Pelatih Lee Chong Wei Beri Wejangan Pemain Tunggal Putra Malaysia Soal Shuttlecock Sintetis
Wong Choong Hann pun menegaskan bahwa BAM tetap tidak akan membuat perubahan apapun soal skuad mereka di ajang Kejuaraan Asia Beregu 2020.
Wong menuturkan, BAM memiliki rencana dan strategi tersendiri mengapa lebih memilih pemain-pemain muda meski ada pemain senior yang memiliki peringkat lebih baik.
"Untuk ajang beregu ini, kami punya taktik kami sendiri. Kami akan berpegang teguh pada pendirian kami untuk tetap mengirimkan tiga pasangan muda tersebut ke Kejuaraan Asia Beregu 2020," tegas Wong.
"Di samping itu, kami tetap membuka peluang semua pemain independen untuk berkompetisi secara bebas di turnamen individual. Tanggung jawab ada pada diri mereka sendiri," lanjutnya.
(*)