SportFEAT.COM - Herry Iman Pierngadi rupanya punya kesibukan sendiri selagi para anak didiknya bertarung dalam laga derbi ganda putra sesama pasangan Indonesia.
Nomor ganda putra Indonesia sampai saat ini memang masih menjadi andalan bagi dunia bulu tangkis Indonesia.
Nama-nama seperti Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto adalah buktinya.
Ketiga pasangan ganda putra Indonesia tersebut saat ini merupakan para ganda putra elite dunia yang meramaikan peringkat 10 besar.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kini berurutan ada di peringkat satu dan dua dunia.
Adapun Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto kini bercokol di posisi lima dunia.
Baca Juga: Timba Ilmu dari Rexy Mainaky, Ganda Putri Malaysia Bertekad Naikkan Level
Baca Juga: Kejuaraan Dunia Atletik 2020 di China Ditunda Satu Tahun akibat Kekhawatiran Merebaknya Virus Corona
Salah satu yang lekat dalam ingatan soal kekuatan ganda putra Indonesia adalah seringnya terjadi laga derbi di antara ketiga pasangan tersebut.
Terutama pertemuan antara Marcus/Kevin dengan Ahsan/Hendra yang cukup kerap terjadi di partai final.
Jika ditotal, laga The Minions versus The Daddies sudah terjadi sebanyak 13 kali di kompetisi internasional.
Di awal tahun ini, kedua pasangan juga baru saja melakoni laga derbi pada Indonesia Masters 2020, Januari lalu.
Sedangkan di tahun 2019, Marcus/Kevin dan Ahsan/Hendra tercatat berjumpa di lima partai puncak turnamen bergengsi.
Lima partai final yang dimaksud adalah Indonesia Masters 2019, Indonesia Open 2019, Japan Open 2019, China Open 2019 dan Denmark Open 2019.
Melihat seringnya fenomena All Indonesian Final di nomor ganda putra, tidak sedikit yang bertanya kemanakah pelatih mereka, Herry Iman Pierngadi berada.
Seperti diketahui, laga sesama negara (pelatnas) memang biasanya jarang didampingi oleh pelatih.
Hal ini untuk menjaga netralitas pelatih itu sendiri.
"Tugas saya sudah selesai, karena sama-sama pemain Indonesia, anak didik sendiri, saya harus netral," tutur Herry Iman Pierngadi seperti dikutip SportFEAT.com dari PB Djarum.
Pelatih yang akrab disapa Coach Naga Api oleh kalangan penggemar bulu tangkis Tanah Air itupun menuturkan bahwa ia tak serta-merta menghilang dan meninggalkan anak didiknya yang saling berpasangan.
"Ya saya mungkin hanya (duduk) di tribun sewaktu mereka bermain, menganalisa dan melihat kelebihan dan kekurangan masing-masing pasangan," ucap Herry IP.
"Dan terakhir, tidak lupa saya minum kopi, santai," lanjut Herry IP sembari tertawa.
Herry IP memang pelatih yang amat berjasa bagi ganda putra Indonesia.
Selain mengantarkan Marcus/Kevin melesat jadi nomor satu dunia, pelatih 57 tahun itu juga berhasil membawa Ahsan/Hendra menjadi Juara Dunia untuk pertama kalinya sebagai pasangan pada tahun 2013.
Tangan dingin Herry IP jugalah yang membuat Ahsan/Hendra kini mampu kembali menembus peringkat dua dunia setelah sebelumnya mereka berpisah dan mengalami penurunun peringkat drastis seusai Olimpiade Rio 2016 lalu.
(*)