"Dari PSM, kami belajar bagaimana caranya bermain sepak bola" kata Yance, dikutip SportFEAT.com dari Antara.
Baca Juga: Sekian Lama Tak Bersuara, Begini Curahan Hati Istri Mendiang Kobe Bryant
Yance mengaku timnya memang belum pernah mencicipi atmosfer turnamen internasional.
Maka dari itu, ia sangat berterima kasih kepada PSM Makassar karena telah memberi pengetahuan terkait menjalani laga besar level internasional.
"Jam terbang internasional pemain saya masih kurang. Dari laga ini mereka belajar dan membawa sesuatu ke Timor Leste," kata Yance.
Meski harus pulang ke kampung halaman dengan membawa oleh-oleh kekecewaan, pelatih asal Indonesia itu mengaku tetap bangga dengan perjuangan keras anak asuhnya.
Hal tersebut sangat wajar karena sebagian besar pemain Lalenok United belum pernah tampil di ajang internasional.
Apalagi klub yang dipimpinnya saat ini tersebut menjadi tim pertama asal Timor Leste yang mempunyai kesempatan mentas di level Asia.
"Tim ini baru berdiri tiga tahun lalu. Kami akan terus belajar," ujar Yance memungkasi.
Baca Juga: Eks Perseta Tulungagung Ini Terancam Batal Perkuat Persebaya Akibat Pernah Memukul Wasit
Sementara itu, kemenangan atas Lalenok United itu, sukses membawa PSM Makassar lolos ke babak utama Piala AFC 2020.
Tim besutan Bojan Hondak ini berhak mengisi satu slot di Grup H bersama Tampines Rovers (Singapura), Kaya-Iloilo (Filipina) dan Shan United (Myanmar).
Selain PSM Makassar, juara Liga 1 2019 lalu Bali United juga akan tampil di Piala AFC 2020 dan menempati Grup G.
Tim Serdadu Tridatu sebenarnya mempunyai kesempatan untuk tampil di ajang Liga Cahmpions Asia 2020.
Namun hal itu urung terjadi karena mereka harus takluk di babak play-off oleh wakil Australia Melbourne Victory.
Baca Juga: Benang Kusut Angga Saputra dan Persebaya Mulai Terurai