SportFEAT.COM - Mantan pilar timnas U-19 Indonesia, Mochamad Supriadi, membeberkan perbedaan gaya melatih Shin Tae-yong dengan Fakhri Husaini.
Mochamad Supriadi merupakan salah satu pemain andalan timnas di era kepelatihan Fakhri Husaini.
Si bawah pimpinan Fakhri Husaini, Mochamad Supriadi menjelma menjadi salah satu pemain yang tak tergantikan.
Ia menjadi tumpuan penyerangan skuad Garuda Nusantara saat itu dengan menyisir sisi sayap permainan tim.
Pemain berjuluk Quick Supri ini bahu-membahu bersama M. Fajar Fatur Rahman saat membordir pertahanan tim lawan.
Prestasi terbaiknya bersama timnas U-19 Indonesia adalah membawa tim tersebut lolos ke babak utama Piala Asia U-19 2020 dengan menjadi juara grup di kualifikasi.
Baca Juga: Perubahan Kontras Timnas U-19 Indonesia yang Mendapat Sorotan Tajam dari Shin Tae-yong
Kecermelangannya itu membuat Mochamad Supriadi berhasil menjadi salah satu pemain yang dipanggil untuk mengikuti seleksi timnas U-19 Indonesia.
Seleksi tersebut digulirkan untuk mencari pemain yang nanti akan diproyeksikan untuk mengikuti beberapa turnamen besar, seperti Piala Asia U-19 2020, Piala AFF U-19 2020 dan Piala Dunia U-20 2021.
Pada agenda yang dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang pada 13-17 Januari 2020 itu, ada 54 pemain yang mengikuti seleksi.
Sayangnya M Supriadi gagal menjadi salah satu dari 28 pemain yang dipilih oleh manajer pelatih Shin Tae-yong.
Pelatih asal Korea Selatan itu berdalih hanya memilih pemain yang memang benar-benar dalam kondisi yang siap, khususnya fisik pemain.
Kebetulan pada saat seleksi tersebut, winger Persebaya Surabaya ini dikabarkan tengah mengalami masalah kebugaran.
Besar kemungkinan, tidak terpilihnya M Supriadi dikarenakan saat itu pemain berusia 17 tahun itu sedang tidak fit.
Kendati demikian, Supriadi mengaku beruntung bisa mengikuti program tersebut.
Ia juga mengatakan ada perbedaan terkait gaya pelatihan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong dengan Fakhri Husaini.
Menurutnya, pelatih asal Korea Selatan itu lebih fokus pada pembentukan fisik saat melatih timnas U-19 Indonesia.
"Bedanya mungkin dari cara latihannya, dia (Shin Tae Yong) kalau tidak salah pakai formasi 4-4-2 dan latihannya fisik terus setiap harinya," kata M Supriadi dilansir SportFEAT.com dari Tribun Jatim.
Baca Juga: Eks Perseta Tulungagung Ini Terancam Batal Perkuat Persebaya Akibat Pernah Memukul Wasit
Pada sisi lain, Fakhri Husaini merupakan sosok pelatih yang menyukai formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1, yang berarti lebih mengutamakan pendekatan taktik.
Selain hal tersebut, pemain termuda di skuad Bajul Ijo senior ini mengaku tak mengetahui secara detail soal gaya Shin Tae-yong dalam melatih timnas U-19 Indonesia.
Hal itu tentu berbeda denga dua rekannya di Persebaya Surabaya yakni Ernando Ari Sutaryadi dan Rizky Ridho, berhasil lolos dan masih menjalani pemusatan latihan di Thailand.
"Lebihnya tidak tahu karena kemarin belum sempat (latihan dengan Shin Tae Yong) karena cuma seleksi saja dan dikembalikan ke Persebaya," ujar M Supriadi mengakhiri.
Saat ini, timnas U-19 Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan di Negeri Gajah Putih sejak 20 Januari hingga 1 Februari 2020.
Sejauh ini, Skuad Garuda Nusantara telah menggelar lima kali laga uji coba.
Dari lima laga uji coba tersebut, Bagas Kaffa dan kolega menderita empat kekalahan dan sekali memeperoleh kemenangan.
Empat kekalahan timnas U-19 Indonesia didapatkan ketika melawan Kyung Hee University (0-2), Seongnam FC (0-4), Busan IPark (1-5), dan Seongnam FC (1-4).
Sedangkan kemenangan berhasil diraih ketika melawan Kyung Hee University (2-1) pada Rabu (29/1/2020).
Baca Juga: Benang Kusut Angga Saputra dan Persebaya Mulai Terurai