SportFEAT.COM - Pasangan ganda putra Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda memiliki alasan kuat di balik keberanian memasang target cukup tinggi yaitu menyabet medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Takeshi Kamura/Keigo Sonoda rupanya memasang target yang cukup tinggi pada perhelatan Olimpiade Tokyo 2020.
Tak tanggung-tanggung, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda langsung berani mebidik medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Target tersebut tentu bisa dikatakan cukup tinggi.
Ganda putra nomor empat dunia tersebut seolah sama sekali tak peduli dengan dominasi ganda putra lain, salah satunya Indonesia yang begitu kentara satu tahun belakangan ini.
Seperti diketahui, Indonesia memiliki tiga pasanang ganda putra yang bertengger di 10 besar dunia.
Dua di antaranya, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bahkan sering menyajikan duel derbi di suatu babak final.
Baca Juga: Persiapan 'Berbeda' dari Hendrawan Usai Ditunjuk Jadi Kepala Pelatih Tunggal Putra Malaysia
Baca Juga: Soal Kepindahan Fabio Quartararo, Petronas Yamaha: Memang Begini Nasib Tim Satelit
Belum lagi jika menilik adanya persaingan sengit dari kompatriot mereka sendiri.
Sebut saja seperti pasangan senior-junior Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe yang memiliki rekor head-to-head lebih unggul dari Kamura/Sonoda (3-2).
Menargetkan medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 memang hal yang tak keliru bagi Kamura/Sonoda.
Apalagi jika melihat fakta bahwa olimpiade tahun ini akan menjadi ajang besar di 'rumah' mereka sendiri.
Namun demikian, target medali emas yang dibidik Kamura/Sonoda ini bukan semata-mata karena alasan bertindak sebagai tuan rumah.
Ada satu hal lain yang mendasari mereka berani membidik target tinggi itu.
Hal tersebut mereka ungkapkan saat klub Kamura/Sonoda, Tonami Transport mengadakan sesi wawancara di Yonex Tokyo Showroom, Jepang, Minggu (2/1/2020).
"Kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 akan segera berakhir. Tujuan utama kami memang jelas bisa lolos lebih dulu ke sana," kata Takeshi Kamura, dikutip SportFEAT.com dari Badminton Spirit.
"Tapi saya juga berpikir bahwa merencanakan target medali apa yang akan kami inginkan juga jauh lebih penting,"
"Persaingan sengit sudah tentu bakal terjadi, tapi kami akan bekerja keras dan berusaha untuk merebut medali emas. Karena jika kami tidak membidik target setinggi itu, maka kami justru akan semakin kesulitan," imbuhnya.
Bermain di Olimpiade memang menjadi tantangan tersendiri.
Tidak sedikit para pebulu tangkis yang kerap mengungkap bahwa tekanan dan beban yang ada di pundak mereka kala menjalani turnamen Olimpiade begitu tinggi.
Makin tinggi tujuan yang ingin dicapai, maka pemain akan semakin termotivasi untuk terus pantang menyerah. Seperti itulah gambaran yang ada dalam benak Kamura dan Sonoda.
"Kami akan terus berlatih dan berusaha menampilkan yang terbaik, bersama pemain Jepang lainnya, pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti," ucap Sonoda.
Olimpiade Tokyo 2020 akan menjadi pengalaman pertama bagi Kamura/Sonoda.
Sepanjang sejarah Olimpiade, sejak cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan pada 1992 silam, hanya ada satu wakil Jepang yang pernah menyabet medali emas.
Wakil yang dimaksud adalah Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi pada Olimpiade Rio 2016.
Sementara untuk medali selain emas, ada dua wakil Jepang yang sukses membawa pulang medali Olimpiade.
Dua wakil yang dimaksud ialah Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa (ganda putri) yang meraih medali perak Olimpiade London 2012 dan Nozomi Okuhara (tunggal putri) yang menyabet medali perunggu Olimpiade Rio 2016.
(*)